Banjir Sumatra

Banjir di Sumatera memicu lonjakan harga beras (IPH tinggi di Aceh) dan merusak Mal Pelayanan Publik (MPP). Pemerintah merespons dengan memprioritaskan pemulihan pasar melalui Kemendag dan PU, serta memastikan layanan publik tetap berjalan melalui intervensi birokrasi cepat oleh Kementerian PANRB.
lvqceq27yqgfrux4qxahhdqor-beraspng.png
Beras
Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia

Ide Patungan Beli Hutan Bersambut, 2 Influencer Beri Rp1,5 Miliar

Merespons peristiwa memilukan yang terjadi di Pulau Sumatra, baru-baru ini media sosial seperti Twitter (X) dan Instagram muncul satu wacana yaitu patungan membeli hutan. Dorongan tersebut meledak setelah Pandawara Group membagikan sebuah ide yang menggugah perhatian dan perasaan banyak orang.
Screenshot (516).png

Aceh Belum Pulih: Air Bersih Hilang, Pengungsian Penuh, Banyak Wilayah Masih Gelap Gulita

Liputan jarak jauh para jurnalis Palembang mengungkap kondisi memprihatinkan di Aceh usai banjir besar yang melanda Pidie Jaya, Aceh Utara, hingga Aceh Timur. Akses air bersih terputus, ribuan warga mengungsi, dan listrik belum pulih meski pemerintah mengklaim sebaliknya.
6e818410-gp0stt0v6-1024x684.jpg

Ide Patungan Beli Hutan, Cermin Krisis Kepercayaan Atas Pengelolaan Alam

Konsep membeli hutan (WLT model) digagas warganet untuk mencegah deforestasi. Namun, implementasinya berpotensi terganjal regulasi dan biaya pemeliharaan jangka panjang. Cermin ketidakpercayaan pada otoritas.