Maybank Komitmen Ciptakan Sustainable Finance Bersama UMKM, Ini Persyaratannya
- Bantuan yang diberikan banyak bentuknya, seperti pendanaan, bantuan tenaga ahli, hingga pengembangan usaha dalam bentuk digital.

Maharani Dwi Puspita Sari
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Maybank Indonesia menegaskan komitmennya terhadap penerapan sustainable finance sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan. Komitmen tersebut disampaikan dalam acara Kick-Off Program Merasa: Melindungi Hutan, Memberdayakan Perempuan pada Rabu, 26 November 2025.
“Sustainable Finance itu kan salah satu komitmen kita. Di dalam Sustainable Finance itu sebenarnya ada dua ya. Jadi ada yang terkait environmental dan juga terkait social. Nah, untuk yang hari ini program Merasa fokus kita adalah di bagian aksi social kita. Jadi fokus utamanya adalah funding yang kita kasih. Jadi ini lebih ke arah untuk memberi dampak langsung terhadap komunitas,” ungkap Head Sustainability Maybank Indonesia, Maria Trifanny.
Maybank menyampaikan bahwa implementasi keuangan berkelanjutan mereka mencakup dua pilar utama yaitu aspek lingkungan (environmental) dan sosial (social). Namun, tahun ini fokus utama diarahkan pada penguatan social finance, terutama melalui pembiayaan yang berdampak langsung pada komunitas. Dalam program terbaru yang menjadi sorotan, Maybank menyalurkan pendanaan ke komunitas Kampung Merasa sebagai bagian dari aksi sosial perusahaan. Pendanaan ini tidak bersifat hibah, melainkan skema pembiayaan yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.
“Secara keseluruhan kita juga melakukan pembiayaan terhadap sektor-sektor yang memang kita kategorikan sebagai sektor keberlanjutan. Itu ada di bagian environmental termasuk di renewable energy, termasuk juga untuk green building dan EV ecosystem dan sebagainya. Tapi memang untuk yang hari ini fokusnya adalah di bagian social finance ya,” ujar Maria.
Tren mengenai bisnis yang dikembangkan oleh komunitas dan UMKM lokal berhasil berkembang secara pesat oleh adanya dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, hingga korporasi swasta. Bantuan yang diberikan banyak bentuknya, seperti pendanaan, bantuan tenaga ahli, hingga pengembangan usaha dalam bentuk digital. Namun, banyak UMKM yang menyasar target bantuan ini dalam bentuk pendanaan dana. Hal ini sesuai dengan kebutuhan modal hingga dana operasional bisnis dalam beberapa waktu ke depan.
Syarat dan Dokumen yang Diperlukan UMKM maupun Komunitas Lokal
Ada beberapa persyaratan khusus bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan program bantuan tersebut. Melansir dari lama resmi Maybank pada Kamis, 27 November 2025 persyaratan dan adalah:
Persyaratan:
- Bentuk Badan Usaha berupa Perusahaan atau Perorangan.
- Memiliki pengalaman usaha selama minimum 2 tahun.
- Usia min. 21 tahun dan maks. 70 tahun saat pembiayaan berakhir.
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Tidak termasuk dalam Daftar Hitam Nasional (DHN)
- Kredit digunakan untuk tujuan produktif.
Dokumen Pendukung:
- Form Aplikasi Permohonan Pembiayaan
- KTP Pemohon (termasuk pasangannya bila sudah menikah dan pemilik jaminan/pengurus & pemegang saham)
- Surat Nikah/Cerai/Akte Kematian/Perjanjian Pisah Harta (jika ada)
- NPWP
- Surat Izin Usaha
- Rekening Bank 6 bulan terakhir
- Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahannya dan akta terakhir
- Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM
- Dokumen Jaminan: Sertifikat HM/HGB, PBB Tahun Terakhir, Izin mendirikan bangunan (IMB)
Jika Anda tertarik, silahkan daftar dan dapatkan informasi detail melalui laman https://ebiz.maybank.co.id/
Hadirnya program ini menjadi salah satu keuntungan yang dapat dimanfaatkan oleh komunitas dan UMKM lokal. Pihak Maybank menjelaskan bahwa untuk terjalin kerjasama program tersebut, tidak ada persyaratan khusus yang akan menjadi acuan. Maybank tidak membatasi sektor tertentu selama proyek tersebut memenuhi standar yang ditetapkan, baik oleh framework internal Maybank Group, maupun pedoman keberlanjutan dari OJK.
Maybank menyebut bahwa menurut klasifikasi OJK, 20% dari total kredit Maybank Indonesia telah memenuhi kriteria pembiayaan keberlanjutan. Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan sejalan dengan target grup Maybank, yang secara global menargetkan mobilisasi sebanyak RM80 miliar pembiayaan berkelanjutan hingga 2025.
Kini, Maybank berkomitmen penuh bahwa aktivitas sosial yang dilakukan bukan sekadar kegiatan CSR tradisional, melainkan social financing yang ditujukan untuk memberdayakan UMKM dan komunitas. Tujuannya adalah agar UMKM dan komunitas lokal mampu mengembangkan kegiatan ekonomi dalam jangka panjang.

Maharani Dwi Puspita Sari
Editor
