Tarif Resiprokal As

Pemerintah Indonesia resmi menawarkan ekspor logam tanah jarang (LTJ) ke Amerika Serikat sebagai bagian dari paket perdagangan senilai US$15 miliar (Rp244,5 triliun). Namun, tawaran ini masih menghadapi tantangan teknologi, politik, dan regulasi internasional.
Ilustrasi pertambangan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.
Ilustrasi pertambangan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.
1000038212.jpg

Teken NDA, RI Masuki Babak Baru Negosiasi Tarif Impor AS

Indonesia juga telah menandatangani non-disclosure agreement (NDA) dengan USTR (United States Trade Representative) atau Kantor Perwakilan Dagang AS. Artinya, Indonesia sudah masuk dalam fase negosiasi dan Indonesia adalah salah satu dari 20 negara yang sudah memulai proses negosiasi awal.
Tanaman terlihat di ladang gandum menjelang panen tahunan di dekat Moree, Australia

Bujuk AS, RI Siap Tambah Impor Gandum, Migas hingga Kapas

Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan impor untuk sejumlah produk dari Amerika Serikat (AS). Hal ini merespons kenaikan tarif impor yang ditetapkan Presiden AS, Donald Trump. Gandum, kapas, hingga migas menjadi beberapa produk yang ditawarkan untuk peningkatan impor.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...