Rekosistem
Rekosistem didirikan pada 2019 oleh Ernest Christian Layman dan Joshua Valentino. Startup ini lahir dari keresahan terhadap tumpukan sampah yang tidak tertangani dengan baik, lalu menawarkan solusi dengan memadukan teknologi digital, IoT, dan machine learning.


Warga memberikan sampah anorganik di drop point rekosistem yang berada di kawasan Stasiun MRT Blok M, Jakarta Selatan, Jum’at, 5 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia


Bedah 9 Finalis Climate Impact Innovations Challenge 2025, Ada Rekosistem
East Ventures bersama Temasek Foundation merilis daftar sembilan finalis Climate Impact Innovations Challenge (CIIC) 2025, kompetisi yang bertujuan menemukan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan perubahan iklim.


Rekosistem: Cara Baru Kelola Sampah Kota Demi Masa Depan yang Lebih Bersih
Perubahan iklim, keterbatasan lahan tempat pembuangan akhir (TPA), dan rendahnya kesadaran masyarakat soal daur ulang adalah tiga tantangan besar di kota-kota Indonesia. Rekosistem mencoba menjawab semuanya dalam satu ekosistem digital-fisik yang terintegrasi.


Profil Rekosistem, Perusahaan Daur Ulang Sampah Peroleh Investasi Rp115 Miliar
Rekosistem menyediakan dua layanan utama. Pertama, Repickup Service, yaitu layanan penjemputan sampah langsung dari berbagai lokasi seperti rumah tangga, perkantoran, sekolah, hingga area komersial.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
