Tren Inspirasi

Tiga Startup Portofolio East Ventures Masuk Forbes Asia 100 to Watch 2025

  • Kehadiran Aevice Health, Rekosistem, dan Ringkas di tahun ini menambah daftar panjang perusahaan portofolio East Ventures yang berhasil masuk dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch. Sebelumnya, sejumlah startup lain juga pernah mendapatkan pengakuan serupa.
When life gives you Waste Station...Masih tega buang sampah sembarangan dan berakhir ke TPA yang.jpg
Waste Station milik Rekosistem. (Instagram/rekosistem)

JAKARTA, TRENASIA.ID - East Ventures, perusahaan venture capital (VC) terkemuka di Asia Tenggara, kembali mencatat prestasi gemilang. Tiga perusahaan rintisan (startup) yang menjadi bagian dari portofolionya resmi masuk dalam daftar bergengsi Forbes Asia 100 to Watch 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bagaimana East Ventures konsisten mendukung pertumbuhan ekosistem startup yang berdampak besar bagi masyarakat.

Forbes Asia 100 to Watch sendiri merupakan daftar tahunan yang menyoroti startup dan perusahaan kecil yang berinovasi di kawasan Asia-Pasifik. Untuk edisi kelima yang dirilis pada 2025, tren teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan deep tech semakin mendominasi, seiring meningkatnya kembali pendanaan venture capital di kawasan ini.

Forbes Asia 100 to Watch adalah daftar yang memberikan sorotan khusus pada 100 startup potensial dari berbagai sektor di Asia-Pasifik. Daftar ini bukan sekadar katalog perusahaan baru, melainkan representasi dinamika ekosistem startup yang kian berkembang.

Tahun ini, daftar tersebut mencakup 16 negara dan wilayah. India menjadi negara dengan jumlah perusahaan terbanyak (18), disusul Singapura dan Jepang (masing-masing 14), Tiongkok (9), Indonesia dan Korea Selatan (masing-masing 8), serta Australia (7).

Yang menarik, investor global memberikan perhatian besar pada bidang bioteknologi, spacetech, dan teknologi hijau. Mulai dari perusahaan yang mengembangkan terapi penyuntingan gen untuk pengobatan kanker, menciptakan material anoda baru untuk baterai litium-ion, hingga membangun sistem propulsi inovatif untuk pesawat ruang angkasa.

Dari sisi kategori, bioteknologi dan layanan kesehatan mendominasi dengan 18 perusahaan, diikuti oleh teknologi perusahaan dan robotika sebanyak 16 perusahaan. Secara keseluruhan, 100 startup yang masuk dalam daftar 2025 telah mengumpulkan hampir US$3 miliar pendanaan, meningkat signifikan dibandingkan dengan US$2 miliar pada edisi tahun lalu.

East Ventures: Dukungan Berkelanjutan untuk Founder

Sebagai salah satu VC paling aktif di Asia Tenggara, East Ventures dikenal konsisten dalam memberikan dukungan, baik dari sisi pendanaan maupun mentorship. Kehadiran tiga startup portofolionya dalam Forbes Asia 100 to Watch 2025 semakin mempertegas reputasi tersebut.

Melisa Irene, Partner East Ventures, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini.

“Kami bangga melihat tiga perusahaan portofolio kami masuk dalam daftar bergengsi Forbes Asia 100 to Watch 2025 tahun ini. Kami mengapresiasi ide-ide berani dan kegigihan para founder, yang karyanya mentransformasi industri dan menciptakan dampak yang berarti bagi masyarakat. Pengakuan ini juga menginspirasi kami di East Ventures untuk terus mendukung dan membina para entrepreneur guna mendorong kesuksesan jangka panjang dan dampak yang lebih besar di kawasan,” kata Melisa Irene.

Startup East Ventures yang Masuk Forbes Asia 100 to Watch 2025

Berikut tiga startup portofolio East Ventures yang berhasil mencuri perhatian Forbes tahun ini:

Aevice Health (Singapura)

Didirikan oleh Adrian Ang, Aevice Health lahir dari pengalaman pribadinya tumbuh besar dengan penyakit asma. Startup ini menghadirkan teknologi medis berupa perangkat non-invasif dan wearable untuk memantau kondisi pernapasan dari jarak jauh.

Produk andalan mereka, AeviceMD, adalah stetoskop pintar yang mampu merekam detak jantung serta pola pernapasan secara real-time. Inovasi ini semakin diperkuat setelah pada Mei 2025, AeviceMD mendapatkan izin dari Food & Drug Administration (FDA) Amerika Serikat untuk digunakan pada anak-anak berusia tiga tahun ke atas.

Dari sisi bisnis, Aevice Health berhasil mengamankan pendanaan US$7 juta pada putaran seed plus yang diikuti oleh East Ventures.

Baca Juga: 5 Startup Pilihan untuk Tekan Food Waste, Yuk Ikutan!

Rekosistem (Indonesia)

Berbasis di Jakarta, Rekosistem adalah startup teknologi iklim yang fokus pada pengelolaan sampah digital. Mereka menawarkan layanan untuk individu maupun bisnis, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga daur ulang sampah. Semua prosesnya dilacak secara digital untuk memastikan transparansi dan mendukung target bebas sampah.

Lebih jauh, layanan Rekosistem membantu perusahaan dalam memenuhi pedoman Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST/ESG). Pada Mei 2025, perusahaan ini mengumumkan keberhasilan meraih pendanaan seri A sebesar US$7 juta, sehingga total pendanaan yang dikumpulkan hingga kini mencapai US$12 juta.

Ringkas (Indonesia)

Startup ketiga yang mencuri perhatian adalah Ringkas, platform digital asal Indonesia yang berfokus pada pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Misi mereka sederhana namun berdampak: membuat proses pengajuan KPR lebih cepat, efisien, dan mudah diakses.

Ringkas menghubungkan calon pembeli rumah dengan berbagai bank. Sistem berbasis AI mereka memproses data calon nasabah melalui mekanisme know your customer (KYC) serta analisis kelayakan kredit. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa melakukan refinancing atau memindahkan KPR mereka ke bank lain dengan bunga yang lebih kompetitif.

Pada Mei 2025, Ringkas berhasil mengamankan pendanaan pra-seri A sebesar US$5,1 juta. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat teknologi AI, merekrut lebih banyak talenta, serta memperluas jangkauan di Asia Tenggara.

Jejak Startup East Ventures di Forbes Asia 100 to Watch Tahun Sebelumnya

Kehadiran Aevice Health, Rekosistem, dan Ringkas di tahun ini menambah daftar panjang perusahaan portofolio East Ventures yang berhasil masuk dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch. Sebelumnya, sejumlah startup lain juga pernah mendapatkan pengakuan serupa, di antaranya:

  • Cosmart, Indonesia
  • Fresh Factory, Indonesia
  • Gokomodo, Indonesia
  • TipTip, Indonesia
  • Xurya, Indonesia
  • ALAMI (Hijra), Indonesia
  • Desty, Indonesia
  • Homage, Singapura
  • Intellect, Singapura
  • Inteluck, Filipina
  • LUUP, Jepang
  • Novelship, Singapura
  • Qapita, Singapura
  • The Parentinc, Singapura
  • ESQA Cosmetics, Indonesia
  • Lista, Filipina
  • McEasy, Indonesia
  • Mesh Bio, Singapura
  • SaladStop! Group, Singapura

Deretan nama tersebut membuktikan konsistensi East Ventures dalam melahirkan startup yang tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga memberikan dampak nyata pada masyarakat.

Kesimpulan

Masuknya Aevice Health, Rekosistem, dan Ringkas ke dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch 2025 menegaskan bahwa inovasi dan keberanian founder dalam menghadirkan solusi nyata terus mendapat tempat di kancah internasional.

Bagi East Ventures, pencapaian ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan investasi, tetapi juga dorongan untuk semakin memperkuat ekosistem startup di Asia Tenggara. Dari teknologi kesehatan, solusi iklim, hingga fintech, setiap startup ini menunjukkan bahwa inovasi mampu menjawab tantangan sekaligus membuka peluang baru.