Tren Leisure

Kini Harganya Meroket, Emas Ternyata Terbentuk dari Ledakan Bintang

  • Para Ilmuwan sepakat bahwa emas tidak bisa tercipta melalui proses biasa di dalam planet, melainkan lahir dari fenomena kosmik yang ekstrem. Salah satu sumber utama emas diyakini berasal dari tabrakan antara bintang neutron.
Batangan Emas Murni 99,99 Persen di Ruang Kerja di Pabrik Pemurnian dan Pembuatan Logam Mulia Novosibirsk
Batangan Emas Murni 99,99 Persen di Ruang Kerja di Pabrik Pemurnian dan Pembuatan Logam Mulia Novosibirsk (Reuters/Alexander Manzyuk) (Reuters/Alexander Manzyuk)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Harga emas dunia kini tengah berada pada level tertinggi sepanjang sejarah. Namun, di balik kilauannya sebagai aset investasi, logam mulia ini menyimpan kisah luar biasa. Emas yang kita genggam hari ini sebenarnya bukan berasal dari Bumi, melainkan hadiah dari bintang-bintang yang meledak miliaran tahun lalu.

Para ilmuwan National Aeronautics and Space Administration (NASA) sepakat bahwa emas tidak bisa tercipta melalui proses biasa di dalam planet, melainkan lahir dari fenomena kosmik yang ekstrem. Salah satu sumber utama emas diyakini berasal dari tabrakan antara bintang neutron, yaitu inti bintang yang sangat padat yang tersisa dari ledakan supernova.

Peristiwa langka ini melepaskan energi luar biasa dan menciptakan unsur-unsur berat seperti emas dan platinum, sebelum menyebarkannya ke seluruh jagat raya. 

“Pertanyaan ini merupakan hal mendasar terkait bagaimana materi kompleks terbentuk di alam semesta. Ini adalah misteri menarik yang masih belum terungkap,” jelas Anirudh Patel, Peneliti dari Universitas Columbia, New York, dikutip dari laman resmi NASA, Selasa , 23 September 2025.

Selain itu, penelitian terbaru oleh Nasa juga menyoroti peran ledakan magnetar, yakni sejenis bintang neutron dengan medan magnet ultra-kuat. Satu ledakan magnetar diperkirakan mampu menghasilkan emas dengan massa setara 27 kali massa Bulan, jumlah yang luar biasa untuk menambah cadangan logam mulia di alam semesta. 

Baca Juga : Comeback Arief Poyuono: Dulu Didepak Prabowo, Kini Komisaris Pelindo

Material emas dari peristiwa kosmik tersebut kemudian ikut membentuk tata surya, dan ketika Bumi masih berusia sangat muda, logam berat seperti emas tenggelam hingga ke inti planet. 

Emas yang bisa kita tambang hari ini diyakini datang belakangan, dibawa oleh hujan meteor miliaran tahun lalu yang memperkaya kerak Bumi dengan logam berharga. Inilah alasan mengapa emas sangat langka dan bernilai tinggi, karena ia merupakan warisan dari ledakan bintang di alam semesta yang hampir mustahil terulang.

Harga Emas Sentuh Rekor

Di pasar global, harga emas terus melambung hingga mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah. Pada perdagangan Selasa, 23 September 2025, harga emas dunia tercatat berada di kisaran US$3.746 per troy ons, atau sekitar Rp62 juta per ons dengan kurs Rp16.600 per dolar AS. 

Harga tersebut bahkan sempat menyentuh level intraday US$3.748, mencatatkan rekor baru di tengah ketidakpastian ekonomi global. Lonjakan ini didorong oleh sejumlah faktor kunci, di antaranya ekspektasi penurunan suku bunga acuan AS oleh The Federal Reserve, yang membuat emas sebagai aset tanpa bunga semakin menarik bagi investor. 

Selain itu, ketegangan geopolitik seperti konflik Rusia-Ukraina turut meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset aman. Faktor lain yang memperkuat harga adalah pelemahan dolar AS, karena ketika dolar melemah, harga emas yang ditentukan dalam mata uang tersebut cenderung naik.

Kisah emas merefleksikan paradoks yang unik, logam mulia ini lahir dari peristiwa kosmik langka di luar angkasa, tetapi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia di Bumi. 

Baca juga : Saham Tambang Jadi Andalan, Analis Soroti ANTM, TINS, dan MDKA

Dari perhiasan, instrumen investasi, hingga cadangan devisa negara, emas memainkan peran penting dalam ekonomi global. Nilainya yang tinggi tidak hanya ditentukan oleh dinamika pasar finansial, tetapi juga oleh fakta bahwa setiap gram emas merupakan jejak nyata dari tabrakan bintang dan ledakan magnetar miliaran tahun lalu. 

Dengan kombinasi asal-usulnya yang kosmik dan statusnya sebagai aset safe haven, emas terus dipandang sebagai penyimpan nilai paling kuat di tengah ketidakpastian ekonomi. 

Pada akhirnya, logam ini bukan hanya simbol kekayaan, melainkan juga pengingat bahwa benda berharga di Bumi sering kali memiliki cerita yang jauh melampaui planet ini.