Tren Leisure

Awas! 7 Tanda Anda Memiliki Gangguan Makan Tapi Tidak Menyadarinya

  • Salah satu gejala khas gangguan makan adalah kurangnya kesadaran bahwa gangguan yang dialami sudah memasuki tahap serius.
Photo by Polina Tankilevitch: https://www.pexels.com/photo/photograph-of-a-woman-sitting-with-a-donut-on-her-finger-6516037/
Photo by Polina Tankilevitch: https://www.pexels.com/photo/photograph-of-a-woman-sitting-with-a-donut-on-her-finger-6516037/ (Pexels/Polina Tankilevitch)

JAKARTA - Gangguan makan merupakan jenis gangguan mental yang rumit. Gangguan makan biasanya muncul secara perlahan tanpa Anda sadari. Terlebih dengan adanya budaya diet yang diterima secara luas dan fobia terhadap lemak yang dinormalisasi.

Salah satu gejala khas gangguan makan adalah kurangnya kesadaran bahwa gangguan yang dialami sudah memasuki tahap serius.

Melansir dalam laman website psychologytoday, berikut adalah 7 tanda Anda mungkin mengalami gangguan makan, namun tidak mengetahuinya

1. Anda selalu diet

Diet Keto, Atkins, hingga Paleo. Anda tahu semuanya karena Anda terus mencoba tren diet terbaru dan terkini. Anda berharap setiap diet itu akan memberikan hasil yang baik untuk tubuh dan pola makan Anda.

Terlepas dari bagaimana Anda melihatnya, sebagian besar hidup Anda dihabiskan untuk berdiet, mencari informasi seputar diet, hingga merasa bersalah karena tidak melakukan diet.

2. Anda hanya makan makanan yang organik

Anda memang tidak diet, namun Anda hanya makan makanan yang bersih dan organik juga murni tanpa olahan seperti tidak ada roti hanya minuman non-kalori.

3. Anda berolahraga apapun kondisinya

Olahraga memang bagus untuk suasana hati, kesehatan jantung dan kesejahteraan secara keseluruhan, namun Anda merasakan kebutuhan kompulsif untuk berolahraga.

Anda terus menerus berolahraga bahkan ketika keadaan mengharuskan Anda untuk beristirahat seperti saat Anda sakit atau cedera. Anda merasa olahraga adalah keharusan dan bukan keinginan.

4. Anda terus-menerus menilai penampilan orang lain

Anda memang tidak bermaksud untuk melakukan ini, namun Anda serimg mendapati pikiran Anda melayang ke arah penampilan orang lain.

Anda melabeli mereka dengan kata "kurus", "gemuk", "bugar" dan lainnya. Anda pun tak jarang membandingkan tubuh Anda dengan tubuh orang lain.

5. Kegiatan makan sangat memengaruhi suasana hati Anda

Ketika Anda merasa makan terlalu banyak, suasana hati Anda akan memburuk. Anda akan merasa sedih bersalah dan malu. Tak hanya itu suasana hati Anda juga bergantung pada berat badan Anda, apakah pakaian pas untuk Anda hingga keinginna untuk mencapai estetika tubuh tertentu.

6. Anda makan lebih sedikit sebagai kompensasi

Anda terlibat dalam perilaku kompensasi. Artinya Anda mencoba untuk menebus perilaku makan yang buruk dengan berolahraga lebih banyak, muntah dengan sengaja, hingga minum pil diet dan obat pencahar.

7. Nilai diri Anda ada pada berat dan bentuk tubuh

Seiring berjalannya waktu, Anda mulai menemikan harga diri Anda sepenuhnya bergantung pada berat dan bentuk tubuh Anda. Anda mengabaikan aspek lain seperti kepribadian Anda.

Anda meninggalkan kegiatan yang dulu Anda sukai seperti hobi dan teman Anda.

Jika Anda menunjukkan salah satu dari tanda-tanda tersebut, sekarang adalah saat yang tepat untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai gangguan makan.