Pertumbuhan Ekonomi Naik, Tetapi Pengangguran Meningkat
- Angka pengangguran sebesar 7,28 juta orang itu setara dengan TPT 4,76%, lebih rendah dibandingkan Februari 2024 sebesar 4,82%.

Debrinata Rizky
Author

JAKARTA, TRENASIA.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 5,12 persen (year on year/yoy) pada kuartal II-2025. Angka ini mengejutkan para ekonom yang memprediksikan pertumbuhan ekonomi RI tak sampai 5 persen di kuartal II-2025 ini.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan capaian ini ditopang oleh konsumsi domestik yang solid, aktivitas investasi dan ekspor yang meningkat, aktivitas dunia usaha yang ekspansif, serta dukungan optimal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Kami akan terus mengoptimalkan peranan APBN untuk terus mendukung perekonomian melalui fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi,” ujar Menkeu dalam konferensi pers bersama jajaran Kabinet Merah Putih dilansir pada Rabu, 6 Agustus 2025.
- Setelah Keluar dari FCA, Kenapa COIN Terbang dan CDIA Melempem?
- IHSG Ngegas, Tapi Saham Blue Chip Lesu: Saatnya Rotasi Sektor?
- Rush Money Mengintai, Nasabah Bank Pilih Simpan Tunai
Namun, di tengah kabar positif ini, suara-suara skeptis bermunculan benarkah pertumbuhan ini dirasakan semua kalangan, terutama anak muda?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang. Jumlah angkatan kerja per Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang atau meningkat sebanyak 3,67 juta orang bila dibandingkan dengan Februari 2024.
Jumlah ini meningkat sekitar 1,11% atau sebanyak 0,08 juta orang bila dibandingkan dengan angka pada Februari 2024. Per Februari 2025, jumlah angkatan kerja yang menganggur sekitar 83 ribu orang.
"Dibandingkan dengan Februari 2024, per Februari 2025 jumlah orang yang menganggur meningkat sekitar 0,08 juta orang atau sekitar 83 ribu orang, yang naik kira-kira 1,11 persen," Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
TPT Turun Tipis di Perempuan, Naik di Laki-laki
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka atau TPT Februari 2025 menurun, walaupun jumlah pengangguran meningkat. Angka pengangguran sebesar 7,28 juta orang itu setara dengan TPT 4,76%, lebih rendah dibandingkan Februari 2024 sebesar 4,82%.
Amalia menyebut, penurunan TPT pada perempuan terjadi sebesar 0,19% basis poin. TPT perempuan turun dari 4,6% pada Februari 2024 menjadi 4,41% pada Februari 2025.
Sementara pada laki-laki, justru terjadi peningkatan TPT sebesar 0,02% basis poin. Per Februari 2024, TPT laki-laki tercatat sebesar 4,96%, lalu menjadi 4,98% per Februari 2025.
Bila diklasifikasikan menurut wilayah, TPT di perkotaan per Februari 2025 tercatat 5,73%, turun dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 5,89%. Sedangkan di pedesaan, TPT turun dari 3,37% menjadi 3,33%.

Amirudin Zuhri
Editor