Tren Ekbis

Ekspansi Pondok Indah Plaza: PIP 6 Siap Guncang Pasar, Terhubung Langsung ke PIM 3!

  • Pondok Indah Group (MKPI) melanjutkan ekspansi ritel dengan mengembangkan Pondok Indah Plaza 6 (PIP 6). Proyek ini ditargetkan beroperasi awal 2026, diperkuat fasilitas parkir, dan akan terhubung langsung dengan Pondok Indah Mall 3 melalui jembatan penyeberangan.
Pondok-Indah-Mall-1.jpg
Pondok Indah (Pondok Indah Group)

JAKARTA, TRENASIA.ID - PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) atau yang dikenal dengan Pondok Indah Group, kembali berencana ekspansi pusat perbelanjaannya melalui pembangunan lanjutan. 

Proyek ini menjadi bagian dari strategi besar perusahaan untuk memperkuat portofolio properti ritel sekaligus mendorong pertumbuhan pendapatan berulang dalam beberapa tahun ke depan.

Ekspansi terbaru ini dijalankan secara “on track” dan ditargetkan mulai beroperasi pada awal 2026, sesuai jadwal pengembangan jangka panjang kawasan Pondok Indah. Pada postingan akun Instagram @retailnesia pada Rabu, 3 Desember 2025, diinformasikan bahwa Grup Pondok Indah akan membuat kawasan Pondok Indah Plaza 6 atau yang dikenal sebagai Pondok Indah Plaza (PIP). 

“Ini Pondok Indah Plaza ya, bukan PIM (Pondok Indah Mall). Pondok Indah Plaza 6 itu yang dulunya toys r us,” ungkap akun @yyoodz pada komentar Instagram @retailnesia.

Selain itu, akun lainnya yaitu @travelingcow juga ikut berkomentar terkait postingan tersebut. “Ini Pondok Indah Plaza bukan PIM. PIP 1 itu ruko deretan BK, MCD, KDC, lalu PIP itu ruko deretan Mbok Berek, Bank Permata, PIP 3 itu ruko deretan resto Bolan Thai & Opiopio, ruko PIP 4 enggak ada karena angka 4 dihindari dalam bisnis Tionghoa, Ruko PIP 5 itu di deretan Galeri Indosat Margaguna. Jadi enggak ada hubnya sama PIM walaupun sama-sama under Metropolitan Kentjana realty,” ungkapnya.

Sepanjang operasional, Pondok Indah Plaza 6 pernah diisi oleh sejumlah tenant populer, seperti Ranch Market, Flip Burger, Domino’s Pizza, hingga Toys “R” Us. Berdasarkan informasi yang beredar, Ranch Market akan kembali hadir di lokasi tersebut dengan konsep yang diperbarui. 

Area ritel tersebut nantinya diperkaya dengan fasilitas gedung parkir, serta jembatan penyeberangan yang akan terhubung langsung ke kawasan Pondok Indah Mall 3. Ekspansi tersebut juga diperkirakan mendorong peningkatan lalu lintas pengunjung sekaligus menambah variasi tenant. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Pondok Indah Mall maupun Pondok Indah Plaza konsisten menarik penyewa kelas menengah atas dari berbagai sektor, mulai dari F&B, mode, hingga hiburan digital yang diyakini akan semakin menguat dengan beroperasinya mall baru.

Selain itu, rencananya seri 5 dari PIM juga diproyeksikan menjadi perluasan signifikan dari kompleks PIM yang sudah terdiri dari PIM 1, PIM 2, PIM 3, Street Gallery, dan sejumlah fasilitas komersial lain di bawah grup Pondok Indah. Melalui ekspansi tersebut, emiten berkode MKPI tersebut memperkuat posisi kawasan Pondok Indah sebagai salah satu pusat ritel dan hiburan terbesar di Jakarta Selatan.

Pihak pengelola menyatakan bahwa struktur bisnis perusahaan akan semakin ditopang oleh pendapatan berulang, terutama dari penyewaan ruang ritel. Mereka menargetkan recurring income yang mencapai Rp2 triliun setelah pengembangan kawasan ini berjalan optimal.

Ekspansi Jadi Ruang Baru Bagi Aktivitas Keberlanjutan

Bagi banyak anak muda, khususnya di Jakarta Selatan, PIM sudah menjadi tempat kumpul sekaligus rumah kedua. Budaya nongkrong dan aktivitas harian yang terpusat di kawasan ini, membuat PIM selalu dipadati pengunjung anak-anak muda, terutama untuk ngopi, bekerja santai, hingga mencari hiburan.

Tingginya arus kunjungan tersebut berpengaruh langsung pada kenaikan popularitas mall dan performa tenant. Semakin banyak anak muda yang menjadikan PIM sebagai titik temu, semakin besar pula potensi transaksi yang mengalir ke ritel-ritel di dalamnya. Hal ini yang membuat PIM menjadi lokasi incaran brand yang membidik pasar Gen Z dan milenial.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana mall yang bertransformasi menjadi ruang sosial mampu mendorong pertumbuhan ekosistem ritel sekaligus mempertahankan posisinya sebagai ikon gaya hidup urban di Jakarta Selatan.