Rusun
Puluhan ribu warga rumah susun di DKI Jakarta merasa resah setelah mengetahui tarif air bersih yang mereka bayarkan selama ini disamakan dengan tarif pelanggan gedung komersial seperti mal, pusat perbelanjaan, perkantoran, bahkan industri besar.


Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil DKI Jakarta, Achmad Azran (tengah) berdialog dengan Sekretaris Umum Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI), Nyoman Sumayasa (kiri) dan Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Kalibata City, Hj. Musdalifah Pangka (kanan) di Balaiwarga Tower Kemuning Apartemen Kalibata Jakarta, Kamis, 4 September 2025. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia


Tarif Air Naik 71 Persen, Warga Rusun Jakarta Tuntut Keadilan di Depan Kantor Gubernur DKI
Kenaikan tarif air hingga 71% menjadi pemicu utama keresahan warga. Dari tarif sebelumnya Rp12.500/m³ (kode tarif 5F3), kini mereka dibebani tarif komersial sebesar Rp21.550/m³. Bahkan, rusun subsidi yang sebelumnya dikenakan tarif Rp7.500/m³ (kode tarif 5F2) kini juga dikenakan tarif lebih tinggi.


Pembentukan DRS Diyakini Bisa Minimalisasi Konflik Rumah Rusun
Pembentukan Dewan Rumah Susun (DRS) diharapkan bisa menjadi mitra pemerintah dalam melakukan pembinaan, pemantauan, dan mediasi atas konflik yang muncul di tingkat komunitas rumah susun.


Adjit Lauhatta Kembali Pimpin DPP P3RSI Periode 2025–2030
Adjit mengajak seluruh peserta Munas IV untuk menjadikan forum ini sebagai ajang konsolidasi strategis, bukan sekadar agenda formalitas tahunan.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
