Padat Karya
Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Andry Asmoro menilai paket stimulus ekonomi 8+4+5 berpotensi menyerap jutaan tenaga kerja baru, khususnya di sektor yang padat karya, sektor informal, dan wilayah pedesaan.

Ilustrasi industri padat karya.

Tarif Impor Turun, APINDO: Industri Padat Karya Dapat Angin Segar
Dua kesepakatan dagang besar dengan AS dan Uni Eropa membawa harapan baru bagi industri padat karya Indonesia. Tapi, jalan menuju pasar global tak bebas dari tantangan.

Industri Padat Karya jadi Tulang Punggung Penyerapan Tenaga Kerja
Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, berpendapat bahwa industri padat karya perlu mendapat perhatian khusus, terutama karena terjadi penurunan dari segi kontribusi.

Penguatan Sektor Padat Karya jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, kontribusi berbagai industri dalam negeri menjadi sangat krusial. Salah satu sektor yang berperan penting adalah industri padat karya, yang telah lama menjadi tulang punggung dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia.