Johnson Johnson

WASHINGTON- Produsen alat mandi bayi, Johnson & Johnson memutuskan untuk berhenti menjual bedak bayi berbasi Talc. Tak hanya di AS, penghentian penjualan akan dilakukan di seluruh dunia
Foto Johnson And Johnson, Sumber; Reuters
Ilustrasi bedak bayi Johnson And Johnson
<p>Petugas mengambil cairan vaksin ke alat suntik saat pemberian vaksinasi tahap II untuk tenaga pendidik, guru, dan dosen di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Tak Sengaja Salah Campur Bahan, 15 Juta Vaksin Johnson &#038; Johnson Tercemar

Johnson & Johnson terpaksa menunda produksi vaksin pada Rabu, 31 Maret 2021, karena para pekerja di pabrik Baltimore secara tidak sengaja salah mencampur bahan hingga mencemari 15 juta dosis vaksin.

<p>Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi kesiapan uji klinis fase 3 calon vaksin COVID-19 di Bandung, Selasa, 4 Agustus 2020/ Bumn.go.id</p>

Amankan Vaksin, Erick Thohir Pepet Pfizer, Johnson &#038; Johnson, dan Novavax

JAKARTA – Makin ganasnya pandemi COVID-19 serta banyaknya jumlah penduduk Indonesia membuat pemerintah makin masif mengamankan vaksin melalui jalur bilateral dan multilateral. Terbaru, Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir mengaku melakukan pendekatan dengan tiga perusahaan farmasi asing lagi. “Pemerintah tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lainnya, Pfizer, Johnson & […]