Bullish
Harga emas dunia terus menanjak menembus rekor. CEO JPMorgan, Jamie Dimon, memprediksi harga bisa melonjak hingga US$10.000 per ons di tengah inflasi tinggi dan defisit AS yang melebar. Analis menilai emas tetap jadi aset unggulan hingga 2026.


Karyawati menunjukkan emas batangan 24 Karat di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Selasa, 13 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia


Harga Emas Dunia Nyaris Sentuh Rp62 Juta, Diprediksi Bullish hingga 2026
Harga emas dunia terus menanjak dan hampir menembus US$4.000 per ons. Analis menilai tren bullish berlanjut hingga 2026, didorong melemahnya dolar AS dan lonjakan permintaan global.


Produk Derivatif Kripto: Instrumen Fleksibel untuk Raih Keuntungan di Pasar yang Volatil
Produk ini diusung sebagai solusi bagi investor yang menginginkan fleksibilitas lebih tinggi dalam strategi investasinya, termasuk kemampuan meraih keuntungan baik saat pasar sedang naik (bullish) maupun saat mengalami penurunan (bearish).


Harga Naik Signifikan, Emas dan Bitcoin Jadi Investasi Menjanjikan
Pada bulan Oktober, Kiyosaki mengatakan harga emas akan segera mencapai US$2.100, sebelum naik lebih jauh ke US$3.700 dalam waktu dekat. Pada bulan Agustus, dia memperkirakan bahwa bitcoin akan mencapai US$100.000, mengingat masalah geopolitik yang mengancam kemakmuran global.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
