Tren Pasar

Membedah Porsi Penjaminan IPO EMAS: Sinarmas Kuasai Hampir 50%

  • IPO jumbo EMAS Rp4,65 triliun dikawal 7 sekuritas. Sinarmas dan Indo Premier kuasai porsi penjaminan terbesar di pasar modal.
RUPS Merdeka Cooper-0.jpg
Direktur MDKA David Thomas Fowler (tengah), Wakil Presiden Direktur MDKA Simon James Milroy (kanan) menyampaikan pemaparan pada public exphose usai Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Aksi korporasi jumbo kembali meramaikan pasar modal Indonesia. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi menggelar penawaran umum perdana (IPO) dengan target dana Rp4,65 triliun. Dana ini dihimpun dari pelepasan 1,62 miliar lembar saham baru atau setara 10% kepemilikan, dengan harga Rp2.880 per saham.

Prospektus tertanggal 16 September 2025 mencatat, IPO EMAS akan dikawal oleh tujuh sekuritas. Tiga di antaranya tampil sebagai motor utama penjaminan, yakni Sinarmas Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas. Sementara empat sekuritas lainnya kebagian jatah porsi mini dengan nilai yang jauh lebih kecil.

Struktur penjaminan yang sangat terkonsentrasi ini menegaskan peran dominan segelintir pemain besar dalam mendukung aksi korporasi EMAS. Bagi pasar, hal ini menjadi sinyal kuat bahwa IPO senilai Rp4,65 triliun bukan hanya sekadar hajatan rutin, melainkan momentum strategis dengan dukungan serius institusi finansial papan atas.

1. Sinarmas Sekuritas: Penguasa Porsi Penjaminan

Sinarmas Sekuritas (DH) menjadi aktor utama dalam IPO EMAS dengan porsi penjaminan 45,84%. Komitmen ini setara Rp2,13 triliun atau sekitar 741,63 juta lembar saham. Angka jumbo ini menegaskan dominasi Sinarmas sebagai penggerak utama dalam struktur penjaminan saham perdana EMAS.

Posisi ini bukan hanya soal nominal, tetapi juga mencerminkan reputasi Sinarmas sebagai salah satu sekuritas dengan jaringan investor kuat. Dengan daya serap besar, Sinarmas memiliki peran strategis memastikan IPO EMAS terserap maksimal oleh pasar, sekaligus memberi kepercayaan diri kepada calon investor.

2. Indo Premier Sekuritas: Mitra Strategis

Indo Premier Sekuritas (PD) menempati posisi kedua dengan porsi penjaminan 35,71%. Nilainya mencapai Rp1,66 triliun atau sekitar 577,74 juta lembar saham. Sekuritas yang didirikan Ungkoro Darmosusilo dan Nixon J. Silfanus ini memperkuat barisan pendukung utama IPO jumbo EMAS.

Kehadiran Indo Premier penting karena perusahaan ini dikenal inovatif dan dekat dengan investor ritel. Dengan menguasai lebih dari sepertiga porsi, Indo Premier menegaskan peran vitalnya sebagai mitra strategis yang mendukung EMAS masuk ke pasar modal dengan dukungan investor lebih luas.

3. Trimegah Sekuritas: Saham Boy Thohir Berkiprah

Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (LG) juga ikut serta dengan porsi 18,41%. Nilai penjaminan ini mencapai Rp858,06 miliar atau sekitar 297,93 juta lembar saham. Meski lebih kecil dibanding dua pemain utama, Trimegah tetap memberikan kontribusi signifikan dalam struktur IPO EMAS.

Trimegah dikenal memiliki koneksi kuat ke investor institusional. Dengan kepemilikan sebagian saham oleh Garibaldi “Boy” Thohir, partisipasi Trimegah memberi sentimen tambahan terhadap kredibilitas IPO. Keikutsertaan mereka juga memperlihatkan diversifikasi basis penjaminan, meskipun porsinya tidak sebesar Sinarmas dan Indo Premier.

4. Empat Sekuritas Lainnya: Porsi Mini

Tidak ketinggalan, ada empat sekuritas lain, yakni UOB Kay Hian Sekuritas (AI), Aldiracita Sekuritas Indonesia (PP), OCBC Sekuritas Indonesia (TP), dan Amantara Sekuritas Indonesia (YO), masing-masing hanya mendapat jatah 175.400 lembar saham. Nilai penjaminannya setara Rp505,15 juta, tergolong sangat kecil.

Meski porsinya minim, keikutsertaan empat sekuritas ini memberi gambaran keterlibatan beragam pelaku dalam IPO EMAS. Prospektus juga menegaskan tidak ada hubungan afiliasi antara mereka dengan perseroan, sesuai aturan UU No. 4/2023. Dengan demikian, struktur IPO terlihat transparan dan terbuka.

5. Jadwal Penting IPO EMAS

IPO EMAS memiliki jadwal yang ketat. Tanggal efektif ditetapkan pada 15 September 2025, sementara masa penawaran umum berlangsung selama tiga hari, yakni 17–19 September. Setelah itu, saham akan didistribusikan secara elektronik pada 22 September 2025 kepada investor.

Tahap akhir dari rangkaian ini adalah pencatatan resmi saham EMAS di Bursa Efek Indonesia pada 23 September 2025. Jadwal yang terstruktur menunjukkan kesiapan EMAS melantai di bursa, sekaligus menjadi sinyal penting bagi investor yang menantikan momentum besar ini.

6. Apa Artinya bagi Investor?

Dominasi Sinarmas dan Indo Premier yang menguasai lebih dari 80% porsi penjaminan mencerminkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap IPO ini. Struktur jumbo Rp4,65 triliun menegaskan posisi EMAS sebagai salah satu aksi korporasi terbesar di Bursa Efek Indonesia tahun 2025.

Bagi investor, dukungan kuat sekuritas papan atas menjadi sinyal positif bahwa IPO EMAS berpotensi terserap dengan baik. Hal ini memberi keyakinan bahwa saham EMAS bisa menjadi salah satu momentum penting di sektor tambang emas sekaligus mempertegas prospek pertumbuhan jangka panjang.