IHSG Dibayangi Rilis Data PDB dan Review MSCI, Analis Rekomendasikan 6 Saham Ini
- IHSG menanti data PDB, inflasi, dan review MSCI. Di tengah ketidakpastian, analis Phintraco merekomendasikan saham TLKM, INCO, PSAB, dan SMGR.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak konsolidasi pada pekan ini (3-7 November 2025). Pelaku pasar bersikap wait and see menjelang rilis serangkaian data ekonomi penting, baik dari domestik maupun global, serta hasil tinjauan indeks MSCI.
Pada pekan lalu, IHSG ditutup melemah 1,3% ke level 8.163,8. Pelemahan ini diikuti oleh penyusutan kapitalisasi pasar sebesar 2,48% menjadi Rp14.857 triliun, dari Rp15.234 triliun pada pekan sebelumnya.
Menariknya, pelemahan pekan lalu justru diiringi aksi beli bersih investor asing. Asing mencatatkan nilai beli bersih Rp1,13 triliun pada Jumat, 31 Oktober 2025. Namun, secara year-to-date, asing masih mencatatkan jual bersih Rp47,31 triliun di seluruh pasar.
1. Proyeksi Teknis dan Dinamika Transaksi
Yang menarik, rata-rata nilai transaksi harian pekan lalu justru meningkat 1,55% menjadi Rp22,63 triliun. Akan tetapi, frekuensi transaksi IHSG justru mengalami penurunan 1,79% menjadi 2,32 juta kali, menunjukkan adanya konsolidasi di tengah volume yang meningkat.
Phintraco Sekuritas menilai IHSG berpotensi bergerak konsolidasi pada pekan ini. Rentang pergerakan indeks diperkirakan berada di area 8.000–8.280. "Secara teknikal, IHSG berpeluang bergerak konsolidasi dengan support di 8.000 dan resistance di 8.280," tulis Phintraco dalam risetnya pada Senin, 3 November 2025.
2. Sentimen Global: The Fed, AS-China, dan Data Ekonomi
Pekan lalu, Wall Street menguat setelah The Fed menurunkan suku bunga 25 bps menjadi 3,75–4 persen, sesuai ekspektasi. Namun, pasar masih menanti kepastian langkah The Fed berikutnya pada pertemuan Desember mendatang, memicu sikap hati-hati.
Sentimen juga datang dari pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Meski meredakan tensi, masih ada ketidakpastian mengenai batas waktu jeda penerapan tarif baru AS–Tiongkok pada 10 November 2025.
Investor pekan ini akan mencermati data penting AS di tengah dampak government shutdown. Data tersebut mencakup ADP Employment, ISM PMI, dan Michigan Consumer Sentiment Index, sebagai indikator utama kekuatan ekonomi Amerika Serikat.
Pasar juga menantikan data PMI dari Tiongkok dan kawasan Eropa, serta keputusan suku bunga Bank of England. Phintraco memperingatkan potensi tekanan dari penguatan Dolar AS yang dipicu nada hawkish pejabat The Fed.
3. Sentimen Domestik: Fokus pada PDB dan MSCI
Dari dalam negeri, fokus investor tertuju pada rilis data manufaktur PMI dan inflasi. Agenda paling krusial adalah rilis data pertumbuhan ekonomi (PDB) kuartal III 2025, serta data cadangan devisa nasional yang akan dirilis pekan ini.
Selain data makro, perhatian utama pasar juga tertuju pada hasil review indeks MSCI. Hasil rebalancing indeks acuan global ini dijadwalkan akan rilis pada 5 November 2025, yang berpotensi memicu rotasi portofolio.
4. Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini
Phintraco Sekuritas menyarankan investor tetap selektif terhadap saham berfundamental kuat. "Investor disarankan tetap selektif terhadap saham-saham berfundamental kuat dengan prospek kinerja positif hingga akhir tahun," tulis Phintraco Sekuritas.
Untuk deretan saham yang dapat dilirik oleh investor, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan (top picks). Saham-saham tersebut adalah TLKM, LSIP, INCO, DEWA, PSAB, dan SMGR, yang dinilai memiliki teknikal dan sentimen yang solid.

Alvin Bagaskara
Editor
