Dividen ADRO Cair Januari, Boy Thohir-Edwin Cuan Melintir
- ADRO bagikan dividen US$250 juta. Cek jatah cuan Boy Thohir, Edwin Soeryadjaja, hingga Arini Saraswaty serta jadwal cum date pasar reguler.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) siap membagikan dividen interim senilai total US$250 juta bagi para pemegang sahamnya. Aksi korporasi ini dipastikan akan mengalirkan dana segar dalam jumlah besar ke kantong para konglomerat pemilik emiten.
Pembagian keuntungan ini merupakan apresiasi manajemen atas kinerja perseroan sepanjang tahun buku 2025. Sejumlah nama taipan besar diperkirakan bakal mengantongi puluhan juta dolar AS dari pembagian dividen interim akhir tahun tersebut.
Garibaldi Thohir dan Edwin Soeryadjaja tercatat sebagai dua pemegang saham utama yang akan menerima porsi paling besar. Momentum ini menjadi kabar baik bagi investor di tengah dinamika pasar saham saat ini. Jadwal pembagian dividen telah ditetapkan dengan tanggal cum dividen pasar reguler jatuh pada Senin, 29 Desember 2025.
Manajemen memastikan pembayaran akan dilakukan pada pertengahan Januari 2026 menggunakan mata uang rupiah sesuai kurs konversi. Investor perlu memperhatikan tanggal pencatatan agar berhak mendapatkan hak atas pembagian keuntungan perseroan.
1. Jatah Cuan Boy Thohir
Taipan Garibaldi Thohir alias Boy Thohir diproyeksikan menjadi penerima manfaat terbesar dari aksi korporasi pembagian dividen interim ini. Sebagai salah satu pengendali utama ADRO, Boy Thohir diperkirakan akan mengantongi dana tunai sekitar US$16,81 juta.
Angka fantastis ini sejalan dengan besarnya porsi kepemilikan saham sang konglomerat di perusahaan batu bara. Data kepemilikan efek mencatat bahwa Boy Thohir saat ini menggenggam sekitar 1,97 miliar lembar saham emiten berkode ADRO.
Jumlah kepemilikan tersebut setara dengan persentase 6,726% dari total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Konsistensi kepemilikan saham ini membuktikan komitmen jangka panjang Boy Thohir terhadap pertumbuhan bisnis perseroan.
Penerimaan dividen ini menambah pundi-pundi kekayaan salah satu orang terkaya di Indonesia tersebut dari sektor pertambangan energi. Arus kas masuk dari dividen seringkali digunakan kembali untuk investasi baru atau memperkuat portofolio bisnis lainnya. Boy Thohir dikenal memiliki diversifikasi bisnis yang luas mulai dari energi hingga teknologi.
2. Edwin dan Arini Kebagian
Selain Boy Thohir, konglomerat Edwin Soeryadjaja juga dipastikan turut menikmati aliran dana segar dari dividen interim perseroan. Berdasarkan kalkulasi porsi kepemilikan sahamnya, Edwin diperkirakan akan menerima jatah dividen senilai kurang lebih US$8,94 juta.
Angka ini mencerminkan besarnya kontribusi dan posisi strategis keluarga Soeryadjaja dalam struktur kepemilikan emiten. Nama komisaris perseroan Arini Saraswaty juga masuk dalam daftar pemegang saham yang berhak mendapatkan pembagian dividen interim kali ini.
Arini diproyeksikan akan memperoleh dana tunai sekitar US$682.500 dari total kepemilikan saham yang dimilikinya saat ini. Ia tercatat memiliki sebanyak 80,10 juta lembar saham atau setara dengan porsi 0,273%.
Partisipasi jajaran komisaris dan direksi dalam kepemilikan saham menunjukkan keselarasan kepentingan antara manajemen dengan investor publik minoritas.
Hal ini seringkali dianggap sebagai sinyal positif tata kelola perusahaan yang baik oleh para pelaku pasar. Kepercayaan manajemen terhadap prospek perusahaan tercermin dari kepemilikan saham pribadi yang dipertahankan.
3. Total Nilai dan Mekanisme
Manajemen ADRO secara resmi mengumumkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2025 dengan total nilai mencapai US$250 juta. Keputusan strategis ini telah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris perseroan pada tanggal 17 Desember 2025 lalu.
Namun demikian, hingga saat ini manajemen belum merilis rincian besaran dividen per saham. Dividen tunai interim ini nantinya akan dibayarkan kepada investor dalam mata uang rupiah bukan dolar Amerika Serikat.
Nilai tukar yang digunakan akan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 2 Januari 2026. Hal ini dilakukan sebagai dasar konversi mata uang untuk memudahkan proses distribusi dana.
Corporate Secretary ADRO Maharani Cindy Opssedha menegaskan bahwa informasi kurs konversi akan diumumkan secara transparan kepada publik. Pengumuman resmi akan dilakukan melalui situs web Bursa Efek Indonesia dan situs perseroan pada tanggal yang sama. Transparansi ini penting agar investor mendapatkan kepastian mengenai jumlah dana rupiah yang diterima.
4. Jadwal Penting Dividen
Investor yang berminat mendapatkan dividen wajib memperhatikan jadwal cum dividen di pasar reguler pada 29 Desember 2025. Sementara itu tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan jatuh pada 30 Desember 2025. Periode ini sangat krusial bagi pelaku pasar yang ingin mengejar hak atas pembagian keuntungan.
Bagi investor di pasar tunai, jadwal cum dividen ditetapkan sedikit lebih lambat yakni pada 2 Januari 2026. Tanggal pencatatan atau recording date bagi pemegang saham yang berhak juga jatuh pada tanggal yang sama. Batas waktu pencatatan nama pemegang saham ditutup pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat.
Proses pembayaran dividen tunai dijadwalkan akan dilaksanakan oleh perseroan pada tanggal 15 Januari 2026 mendatang. Jeda waktu antara pencatatan dan pembayaran digunakan untuk proses administrasi dan penyediaan dana tunai dalam rupiah. Jadwal yang terstruktur ini memberikan kepastian arus kas bagi para pemegang saham perseroan.
5. Rekam Jejak Historis
ADRO memiliki rekam jejak yang sangat solid sebagai emiten yang rajin membagikan dividen kepada para pemegang saham. Perseroan tercatat konsisten melakukan pembagian keuntungan sejak tahun 2008 dan tidak pernah absen satu kali pun. Konsistensi ini menjadikan saham ADRO sebagai salah satu favorit investor pemburu dividen yield.
Pada tahun buku 2024 lalu, ADRO membagikan dividen final dengan nilai total mencapai US$500 juta. Sebelumnya pada tahun 2022 perseroan bahkan membagikan dividen jumbo dengan total nilai fantastis mencapai US$1 miliar. Kebijakan dividen yang royal ini didukung oleh kuatnya arus kas operasional perusahaan tambang.
Tren pembagian dividen besar berlanjut pada tahun buku 2023 dengan nilai dividen final sebesar US$800 juta. Komitmen manajemen untuk mengembalikan nilai kepada pemegang saham terbukti tetap terjaga meskipun harga komoditas berfluktuasi. Pembagian dividen interim tahun 2025 ini semakin mempertegas posisi ADRO sebagai emiten loyal.

Alvin Bagaskara
Editor
