8 Manfaat Sustainable Living Bagi Kesehatan
- Konsumen yang sadar lingkungan juga cenderung mengonsumsi makanan sehat berbasis nabati, dengan memastikan asupan makanan segar yang kaya nutrisi.

Distika Safara Setianda
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Menerapkan gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) tidak hanya membawa kebaikan bagi bumi, tetapi juga memberikan banyak dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan pribadi.
Dengan membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, kalian bisa merasakan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental yang sering kali tidak disadari.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana keberlanjutan dapat meningkatkan Kesehatan. Yuk, simak artikel berikut!
Manfaat Sustainable Living Bagi Kesehatan
Dilansir dari Enviroself, berikut manfaat sustainable living bagi kesehatan tubuh:
1. Kesehatan Fisik dan Mental
Hubungan antara kesehatan mental dan lingkungan sangat erat. Menghabiskan waktu di luar ruangan dapat menenangkan sistem saraf, meningkatkan fungsi kognitif, serta memperbaiki daya ingat jangka pendek.
Konsumen yang sadar lingkungan juga cenderung mengonsumsi makanan sehat berbasis nabati, dengan memastikan asupan makanan segar yang kaya nutrisi. Mengonsumsi produk lokal dan organik tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon, tetapi juga menurunkan paparan racun serta risiko penyakit kronis.
Dalam upaya terus-menerus untuk meraih kepuasan hidup yang lebih baik, alasan-alasan ini menjadi pengingat bahwa beralih ke gaya hidup hijau membawa manfaat besar. Bagi yang baru memulai dan mencari inspirasi untuk membuat perubahan di rumah, tersedia berbagai saran yang bisa diikuti.
2. Sistem Imun yang Lebih Kuat
Dengan menerapkan praktik pangan berkelanjutan seperti pertanian organik, pertanian regeneratif, serta mengurangi penggunaan antibiotik dan bahan kimia sintetis dalam produksi makanan.
Risiko terbentuknya bakteri yang kebal antibiotik dapat ditekan sekaligus mendukung sistem kekebalan tubuh yang lebih baik. Mengonsumsi makanan utuh yang padat nutrisi juga membantu tubuh lebih efektif melawan penyakit.
3. Pola Makan dan Nutrisi yang Lebih Baik
Gaya hidup berkelanjutan mendorong peralihan menuju pola makan berbasis nabati, konsumsi makanan lokal, serta praktik pertanian organik. Perubahan ini dapat meningkatkan kesehatan dengan mengurangi konsumsi makanan olahan dan memperbanyak asupan buah, sayuran, serta biji-bijian utuh.
Pola makan nabati terbukti menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Sementara itu, makanan lokal umumnya memiliki nilai gizi lebih tinggi karena waktu distribusinya lebih singkat.
4. Mengurangi Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Hidup berkelanjutan biasanya melibatkan penggunaan produk ramah lingkungan serta meminimalkan paparan zat beracun yang terdapat dalam produk rumah tangga konvensional, plastik, dan pestisida.
Dengan memilih produk pembersih alami, perawatan pribadi yang bebas racun, serta bahan pangan organik, kita dapat mengurangi risiko terpapar zat berbahaya yang berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hormon, alergi, hingga kanker.
5. Tidur Lebih Nyenyak dan Stres Berkurang
Gaya hidup berkelanjutan mendorong konsumsi yang lebih bijak dan kebiasaan merapikan barang, sehingga terbentuk pola hidup minimalis.
Minimalisme membantu menciptakan lingkungan yang rapi dan bebas dari tumpukan barang, yang berdampak pada kualitas tidur yang lebih baik serta menurunkan tingkat stres.
Ruang hidup yang bersih dan teratur juga dapat meningkatkan rasa tenang, memperbaiki konsentrasi, serta mendukung kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.
6. Mengurangi Paparan Racun pada Tubuh
Gaya hidup berkelanjutan identik dengan pemilihan produk alami yang terbebas dari bahan kimia berbahaya. Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai produk seperti kosmetik, pembersih rumah, hingga makanan sering kali mengandung zat kimia yang berisiko bagi kesehatan jika digunakan terus-menerus.
Dengan beralih ke produk ramah lingkungan, tubuh dapat terhindar dari paparan bahan berbahaya seperti pestisida, paraben, dan ftalat. Racun tersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi hormon serta sistem saraf manusia.
7. Meningkatkan Kualitas Hidup
Mengadopsi pola makan berkelanjutan, seperti vegetarian atau memilih makanan lokal dan organik, dapat menurunkan risiko paparan pestisida serta bahan kimia berbahaya, sekaligus meningkatkan penyerapan nutrisi yang berdampak positif bagi kesehatan.
Selain itu, gaya hidup berkelanjutan juga mendorong kebiasaan hidup lebih aktif, misalnya bersepeda atau berjalan kaki alih-alih menggunakan kendaraan bermotor. Menurut Northern Inyo Healthcare District (NIHD), pola hidup ini turut membantu menurunkan risiko alergi, gangguan pernapasan, hingga penyakit kanker.
8. Udara Lebih Bersih dan Pernapasan Lebih Baik
Salah satu manfaat terbesar dari hidup berkelanjutan adalah meningkatnya kualitas udara. Dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, menekan emisi kendaraan, serta mendukung energi ramah lingkungan, kita ikut berkontribusi pada terciptanya udara yang lebih bersih.
Udara yang sehat dapat mencegah berbagai masalah pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru kronis lainnya.
Menjalani gaya hidup berkelanjutan bukan hanya bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan diri.
Udara yang lebih bersih, pola makan bergizi, aktivitas fisik yang teratur, berkurangnya paparan bahan kimia, serta kesehatan mental yang lebih baik hanyalah sebagian dari manfaat yang bisa diperoleh dengan menerapkan hidup ramah lingkungan.
Perubahan kecil yang dilakukan hari ini dapat membawa kehidupan yang lebih sehat dan bermakna, sekaligus berkontribusi pada kesehatan bumi.

Distika Safara Setianda
Editor
