Tren Ekbis

Teluria, Inovasi Bisnis Ayam Petelur yang Cocok untuk Skala Rumah Tangga

  • Teluria meluncurkan program kemitraan ayam petelur mulai dari skala rumah tangga hingga besar guna mengatasi ketergantungan impor telur di Indonesia. Melalui sistem yang terintegrasi dan pendampingan teknis, masyarakat kini dapat mengelola bisnis peternakan secara praktis dengan potensi arus kas harian yang stabil.
9576.jpg_wh860.jpg
Ayam Petelur (LovePik)

JAKARTA, TRENASIA.ID - Usaha ayam petelur menjadi salah satu sektor peternakan yang menawarkan aliran pendapatan relatif stabil karena produksi telur berlangsung setiap hari. Dukungan usaha ini juga dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan telur di dalam negeri.

Berdasarkan laporan Global Food Security Index (GFSI) 2023, Indonesia berhasil menempati posisi ke-69 dari 113 negara, yang merupakan sebuah capaian sukses melewati target pemerintah di angka 70, sekaligus menempatkan Indonesia di urutan keempat se-ASEAN.

Namun, jika membedah data tahun 2022, masih terdapat rapor merah pada aspek keberlanjutan maupun adaptasi, serta ketersediaan yang masing-masing tertahan di peringkat 83 dan 84 secara global.

Tantangan ketahanan pangan ini diperkuat oleh catatan BPS pada tahun 2023, yang menyoroti ketergantungan Indonesia terhadap impor untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok. Salah satu komoditas yang krusial adalah telur. 

Meski konsumsi telur masyarakat terus melonjak dalam dekade terakhir, harganya sering kali tidak stabil dan melonjak drastis saat hari besar keagamaan. Ketergantungan terhadap luar negeri pun terlihat dari nilai impor tepung telur yang terus membengkak, dari US$12,209 juta pada 2022 menjadi US$13,346 juta pada 2023.

Melihat isu tersebut, Koperasi Produsen Usaha Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) membentuk sebuah usaha peternakan ayam petelur yang diterapkan oleh seluruh masyarakat dalam mengembangkan bisnis berskala rumah tangga. 

Melansir dari teluria.id, koperasi tersebut membentuk program kemitraan bernama Teluria. Program tersebut membuka akses bagi masyarakat untuk menjalankan bisnis ayam petelur dengan sistem yang telah disiapkan, mulai dari penyediaan ayam hingga pendampingan perawatan.

Teluria menempatkan bisnis ayam petelur sebagai usaha yang bisa dijalankan secara bertahap, baik oleh pemula maupun pelaku usaha yang ingin mengembangkan skala peternakan. Dengan produksi telur yang bersifat harian, mitra memiliki peluang memperoleh pemasukan rutin selama ayam berada pada masa produktif.

Skema Bisnis Ternak Ayam Milik Teluria

Dalam skema kemitraannya, Teluria menawarkan paket usaha ayam petelur yang dirancang agar mitra dapat langsung memulai usaha tanpa harus menyiapkan seluruh kebutuhan dari awal. Setiap paket disesuaikan dengan skala usaha, dan mencakup komponen utama, yaitu:

1. Paket usaha Teluria mencakup ayam petelur sesuai dengan skala paket yang dipilih. Ayam yang diberikan disiapkan agar mitra dapat segera memasuki fase produksi telur, sehingga usaha bisa berjalan lebih cepat dibandingkan memulai dari bibit usia dini.

Paket usaha yang ditawarkan dimulai dari kisaran Rp4,95 juta untuk skala pemula, kemudian meningkat ke paket sekitar Rp6,5 juta dan Rp8,8 juta untuk kapasitas yang lebih besar. Bagi mitra yang ingin mengembangkan usaha secara lebih serius, tersedia pula paket skala menengah sekitar Rp25 juta hingga paket skala besar dengan nilai investasi sekitar Rp214,5 juta.

2. Mitra memperoleh fasilitas pendukung peternakan. Fasilitas ini meliputi kandang atau sistem pemeliharaan ayam petelur yang disesuaikan dengan jumlah ayam dalam paket mulai dari 8, 16, hingga ratusan ekor. Penyediaan fasilitas ini bertujuan membantu mitra menjalankan usaha dengan standar pemeliharaan yang lebih terarah.

3. Paket usaha Teluria menyertakan pakan awal untuk menunjang kebutuhan ayam pada tahap awal pemeliharaan. Ketersediaan pakan ini penting agar produksi telur dapat berjalan stabil sejak awal usaha dimulai.

4. Teluria memberikan pendampingan dan arahan teknis kepada mitra. Pendampingan ini mencakup bimbingan dasar terkait perawatan ayam petelur, pengelolaan kandang, hingga pemahaman alur usaha. Dengan adanya pendampingan, mitra dapat mengelola usaha secara lebih terukur dan meminimalkan kesalahan di tahap awal.

Selain itu, paket usaha juga dirancang agar mudah dikembangkan. Mitra dapat memulai dari skala kecil sesuai kemampuan modal, lalu meningkatkan kapasitas usaha secara bertahap seiring bertambahnya pengalaman dan hasil produksi.

Dengan komposisi paket tersebut, Teluria memposisikan program kemitraan ayam petelurnya sebagai solusi usaha yang praktis, terutama bagi pemula yang ingin masuk ke bisnis peternakan tanpa harus memikirkan modal dan lahan besar.

Apa Saja Keuntungan Bisnis Ternak Ayam Petelur?

Teluria menjelaskan bahwa usaha ayam petelur memiliki potensi arus kas yang lebih konsisten dibandingkan usaha ternak lain yang menunggu masa panen. Telur yang dihasilkan dapat dijual setiap hari atau dikumpulkan secara berkala sesuai kebutuhan pasar. Selain pendapatan dari telur, ayam yang telah melewati masa produksi juga masih memiliki nilai jual, sehingga memberikan tambahan potensi pemasukan bagi mitra.

Keuntungan usaha sangat bergantung pada manajemen pemeliharaan. Teluria menekankan bahwa produktivitas ayam petelur ditentukan oleh perawatan yang disiplin dan konsisten. Pemberian pakan harus dilakukan secara teratur dengan takaran yang sesuai agar produksi telur tetap optimal. Ketersediaan air minum bersih juga menjadi faktor penting untuk menjaga kesehatan ayam.

Selain pakan, kebersihan kandang menjadi aspek utama dalam perawatan ayam petelur. Kandang perlu dibersihkan secara rutin untuk mencegah penyakit dan menjaga kenyamanan ayam. Lingkungan kandang yang bersih dan sirkulasi udara yang baik membantu mengurangi stres pada ayam, yang berpengaruh langsung terhadap jumlah telur yang dihasilkan.

Setiap harinya, ayam harus dipantau secara tepat untuk mendeteksi tanda-tanda penurunan kondisi atau gangguan kesehatan. Jika ditemukan gejala tidak normal, penanganan harus segera dilakukan agar tidak memengaruhi ayam lain dalam kandang. 

Dalam sistem kemitraan tersebut, mitra mendapatkan arahan teknis terkait perawatan dan pengelolaan kesehatan ayam, sehingga tahapan pemeliharaan hewan dapat dilakukan melalui metode yang tepat.

Dengan sistem yang terstruktur, Teluria memposisikan usaha ayam petelur sebagai peluang bisnis yang dapat dijalankan secara berkelanjutan. Kombinasi antara produksi harian, perawatan yang terukur, serta pendampingan usaha menjadi upaya dalam membantu mitra memahami ritme bisnis peternakan dan mengelola potensi keuntungan secara stabil.