Perbankan

Kinerja Pembiayaan Multifinance Kalahkan Fintech Lending dan Perbankan

  • Pada akhir Juni 2022, industri multifinance mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp471,35 triliun.
Ilustrasi kredit perbankan.
Ilustrasi kredit perbankan. (Pixabay) (Pixabay)

JAKARTA - Kinerja penyaluran pembiayaan multifinance mengalahkan industri fintech lending dan perbankan menurut data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2023.

Pada akhir Juni 2022, industri multifinance mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp471,35 triliun dengan kenaikan 16% secara year-on-year (yoy) dari Rp405,95 triliun yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara itu, industri perbankan mencatat pertumbuhan 7% yoy, dari Rp6,17 kuadriliun pada Juni 2022 menjadi Rp6,65 kuadriliun pada periode yang sama tahun 2023.

Berbeda nasib dengan multifinance dan perbankan, penyaluran pembiayaan industri fintech lending justru melemah pada Juni 2023.

Pada akhir semester I-2023, fintech lending mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp19,31 triliun alias turun 6,5% yoy dari Rp20,67 triliun yang tercatat pada akhir Juni 2022.

Akan tetapi, jika ditinjau secara bulanan alias month-to-month (mtm), industri fintech lending justru mencatat kinerja terbaik dibanding perbankan dan multifinance.

Pada Mei 2023, industri fintech lending menyalurkan pinjaman sebesar  Rp17,29 triliun, dan angka tersebut naik 11% mtm menjadi Rp19,31 triliun pada bulan Juni.

Kemudian, industri multifinance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp438,85 triliun pada bulan sebelumnya dan angkanya naik 7,4% mtm menjadi Rp471,35 triliun pada akhir Juni 2023. 

Industri perbankan justru mencatat kinerja paling lemah jika dibandingkan dengan kedua industri di atas, yang mana pertumbuhannya hanya 1,2% mtm dari Rp6,57 kuadriliun ke Rp6,65 kuadriliun.

Rasio Pembiayaan/Kredit Bermasalah

Ditinjau dari rasio pembiayaan yang bermasalah, multifinance dan perbankan pun mencatat perbaikan secara tahunan, tapi lagi-lagi industri fintech lending mengalami perbedaan nasib.

Per-Juni 2023, rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF) multifinance tercatat 2,67%, membaik dari 2,81% yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian, untuk industri perbankan, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross tercatat berada di level 2,44% yoy, membaik juga dari 2,86% yoy pada Juni 2022.

Namun, sama halnya dengan penyaluran kredit yang mengalami kemerosotan, tingkat wanprestasi (TWP90) yang mencerminkan rasio pembiayaan bermasalah dari industri ifntech lending pun turut memburuk.

Pada Juni 2023, TWP90 fintech lending berada di angka 3,29%, naik dari 2,53% yang terbukukan pada periode yang sama tahun sebelumnya.