Tren Ekbis

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen pada Kuartal III 2025

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomian Indonesia pada triwulan III tahun 2025 tumbuh sebesar 5,04% secara tahunan (year-on-year/yoy), dan tumbuh 1,43% secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Panji 2.jpg
Nampak suasana pembangunan serta gedung-gedung pusat bisnis dan perkantoran di kawasan Jakarta Pusat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomian Indonesia pada triwulan III tahun 2025 tumbuh sebesar 5,04% secara tahunan (year-on-year/yoy), dan tumbuh 1,43% secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).

Meski begitu, capaian pertumbuhan ekonomi sedikit melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada kuartal II tahun 2025, PDB Indonesia tumbuh sebesar 5,12% (yoy), tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Sebelumnya, pada kuartal III tahun 2024, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,95% (yoy). Pertumbuhan tersebut ditopang oleh PDB atas dasar harga berlaku yang mencapai Rp5.638,9 triliun serta PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp3.279,6 triliun.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Moh. Edy Mahmud mengatakan, perekonomian Indonesia yang diukur melalui produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 atas dasar harga berlaku mencapai Rp6.060 triliun, dan berdasarkan harga konstan mencapai Rp3.448 triliun.

“Ditopang oleh aktivitas domestik dan permintaan luar negeri, ekonomi Indonesia kuartal III/2025 tumbuh sebesar 5,04%,” kata Edy dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Rabu, 5 November 2025.

Selain itu, ia mengatakan, secara tahunan seluruh lapangan usaha mencatat pertumbuhan positif.

Sektor-sektor utama yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB meliputi industri pengolahan (19,15%), pertanian (14,35%), perdagangan (13,19%), konstruksi (9,82%), dan pertambangan (8,51%).

Secara keseluruhan, kelima sektor tersebut menyumbang 65,02% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Industri pengolahan jadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar dari sisi lapangan usaha,” katanya.

Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah jasa pendidikan yaitu sebesar 10,59%, didorong oleh dimulainya tahun ajaran baru serta naiknya pengeluaran di bidang pendidikan.

Selanjutnya, sektor jasa perusahaan tumbuh 9,94% akibat meningkatnya pendapatan dari jasa persewaan peralatan dan jasa profesional.

Sementara, sektor jasa lainnya mencatat pertumbuhan sebesar 9,92% pada kuartal III-2025, yang didukung oleh peningkatan jumlah perjalanan wisatawan domestik maupun kunjungan wisatawan mancanegara.

Sebelumnya, sejumlah pejabat dan ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tetap berada di atas level 5%, meski sempat menghadapi tantangan berupa dinamika sosial dan tekanan terhadap daya beli masyarakat di pertengahan tahun.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan optimisme bahwa kinerja ekonomi nasional sepanjang tahun 2025 akan tetap kuat, didukung oleh stimulus fiskal serta sinergi kebijakan yang solid antara pemerintah dan otoritas moneter. Ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan berada di kisaran 5,2%.

“Perkembangan positif aktivitas ekonomi dan koordinasi kebijakan memperkuat optimisme ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5,5% year on year pada kuartal IV 2025,” kata Purbaya dalam konferensi pers KSSK di Kantor Pusat BI, Senin, 3 November 2025.

“Dengan dukungan stimulus Rp 34,4 triliun secara full year 2025 diproyeksi pertumbuhannya akan mencapai 5,2%,” sambungnya.

  • Baca Juga: Inflasi September 2025 Tembus 0,21 Persen

Ia menjelaskan, pemerintah menyiapkan beragam stimulus tambahan guna mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi pada paruh kedua tahun ini.

Peningkatan belanja sosial serta program penguatan ketahanan pangan menjadi faktor penting dalam menjaga daya dorong permintaan domestik.