Citi Indonesia Bukukan Laba Rp1,3 Triliun, Ini Rahasianya
- Selain laba yang meningkat, Citi Indonesia juga menunjukkan ketahanan finansial melalui rasio permodalan dan likuiditas yang kokoh. Rasio Liquidity Coverage (LCR) tercatat di level 295% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di angka 160%—jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Idham Nur Indrajaya
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) kembali mencatatkan kinerja cemerlang di kuartal kedua tahun 2025. Bank internasional ini sukses membukukan laba bersih lebih dari Rp1,3 triliun, didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 11% secara tahunan (year-on-year) serta peningkatan rasio dana murah (low-cost fund) yang kini mencapai 75%.
Pencapaian ini membuat Return on Equity (ROE) Citi Indonesia naik menjadi 13,6% dan Return on Assets (ROA) berada di level 3,6%. Angka tersebut menunjukkan efisiensi dan profitabilitas yang kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Selain laba yang stabil, Citi Indonesia juga menunjukkan ketahanan finansial melalui rasio permodalan dan likuiditas yang kokoh. Rasio Liquidity Coverage (LCR) tercatat di level 295% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di angka 160%—jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Konvoi Armada Bluebird di 80 Tahun Kemerdekaan
- RAPBN 2026 Penuh Pencitraan, Belanja Negara Cenderung Sentralistik
- LQ45 Melemah: BBCA & INDF Tekan Indeks, ASII Pimpin Kenaikan
Sementara itu, Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) juga naik menjadi 40,1% dari posisi 36,2% pada tahun sebelumnya. Angka ini membuktikan kekuatan modal Citi Indonesia yang mampu menopang pertumbuhan bisnis dengan prinsip kehati-hatian.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, menegaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari keunggulan jaringan global Citi yang dipadukan dengan layanan digital finansial modern.
“Pencapaian ini menunjukkan ketahanan bisnis kami di tengah dinamika pasar dan ketidakpastian ekonomi global. Keunggulan jaringan global Citi, didukung dengan layanan dan solusi digital yang menyeluruh, terus menjadi pembeda utama kami dalam mendukung klien institusional lintas negara,” jelas Batara dalam konferensi pers paparan kinerja Citi Indonesia kuartal II-2025 di Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025.
Corporate Banking dan TTS Jadi Motor Pertumbuhan
Salah satu pendorong utama pertumbuhan Citi Indonesia adalah bisnis Corporate Banking, yang terus mencatat kinerja positif sepanjang kuartal kedua 2025. Melalui layanan ini, Citi Indonesia mendukung perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, hingga sektor publik dengan berbagai solusi perbankan terintegrasi.
Di sisi lain, bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) juga mencatatkan pertumbuhan signifikan. Pada kuartal kedua 2025, volume kliring mata uang asing naik 17% dibanding tahun sebelumnya, sementara pemakaian kartu komersial meningkat 8%.
Yang menarik, lewat solusi Pembiayaan Rantai Pasokan (Supply Chain Financing), Citi Indonesia membantu klien menyediakan modal kerja untuk pemasok lokal di seluruh Indonesia. Hingga pertengahan 2025, jumlah pemasok yang terdaftar dalam program ini tumbuh 16% dibanding tahun lalu.
Dengan dukungan solusi digital, layanan ini kini mampu menjangkau pemasok dari Sabang sampai Merauke, memperkuat kontribusi Citi terhadap ekosistem bisnis nasional.
Citi Indonesia tak hanya fokus pada perbankan korporasi, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pengembangan pasar modal Tanah Air. Bank ini secara rutin berpartisipasi dalam forum regulator seperti working group, focus group discussion (FGD), dan task force, sehingga selalu berada di garis depan dalam mendukung inisiatif terbaru regulator.
Sementara itu, di lini Markets, Citi Indonesia memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar valuta asing (FX) dan instrumen pendapatan tetap. Dengan memanfaatkan platform unggulan seperti CitiFX Gateway/SFTP, CitiFX Pulse, CitiDirect, dan CitiConnect, klien dapat mengakses layanan FX dan pembayaran yang otomatis serta terintegrasi dengan sistem mereka. Inovasi ini sangat membantu perusahaan agar tetap efisien di tengah fluktuasi pasar global.
Capaian positif Citi Indonesia diakui dunia internasional. Pada ajang Euromoney Awards for Excellence 2025, Citi Indonesia dinobatkan sebagai:
- Indonesia’s Best International Bank
- Indonesia’s Best Bank for Large Corporates
Penghargaan ini menegaskan posisi Citi Indonesia sebagai mitra perbankan internasional paling terpercaya di Tanah Air.
“Penghargaan ini mencerminkan dedikasi seluruh tim Citi Indonesia dalam memberikan solusi finansial kelas dunia. Dengan pengalaman lebih dari setengah abad di Indonesia, kami berkomitmen untuk terus menjadi mitra utama bagi klien yang memiliki kebutuhan perbankan lintas batas,” tutur Batara menutup keterangannya.
- Bobby Rasyidin Resmi Jabat Dirut KAI, Ini Rekam Jejak dan Kekayaannya
- GOTO Menuju Profit? Ini Cara Trading Sahamnya Jelang Rilis Kinerja Semester I-2025
- Era Bakar Duit Berakhir? GOTO Pangkas Rugi 74 Persen Berkat Efisiensi
Di tengah tantangan ekonomi global, kinerja positif Citi Indonesia di kuartal kedua 2025 menjadi bukti nyata ketahanan dan inovasi yang dimiliki bank ini. Laba bersih Rp1,3 triliun, pertumbuhan di berbagai lini bisnis, serta penghargaan internasional menegaskan peran Citi Indonesia sebagai salah satu pemain kunci dalam industri perbankan nasional.
Dengan jaringan global yang kuat dan keahlian lokal yang mendalam, Citi Indonesia diprediksi akan terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik di level korporasi maupun sektor publik.

Ananda Astri Dianka
Editor
