Tren Ekbis

BRI Perkuat Pemberdayaan UMKM Lewat Asta Cita, Dorong Pemerataan Ekonomi Nasional

  • PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menegaskan komitmennya memperkuat UMKM lewat berbagai program pemberdayaan seperti Desa BRILiaN, KlasterkuHidupku, dan LinkUMKM yang kini telah dimanfaatkan jutaan pelaku usaha. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita untuk mendorong pemerataan ekonomi dan pertumbuhan inklusif di seluruh Indonesia.
Booth BRI dengan banner program Rumah BUMN dan LinkUMKM, dua orang duduk berkonsultasi, serta seorang pengunjung berjalan melewati area pameran dalam sebuah acara publik.
Suasana booth BRI yang menampilkan program pemberdayaan UMKM seperti Rumah BUMN dan LinkUMKM dalam sebuah acara publik. Beberapa pengunjung terlihat berinteraksi dan mengakses informasi layanan BRI yang mendukung pengembangan usaha mikro dan kecil. Booth didesain modern dengan pencahayaan terang, menampilkan komitmen BRI dalam memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. (BRI)

JAKARTA, TRENASIA.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar utama perekonomian nasional. Sejalan dengan semangat Asta Cita yang menekankan pentingnya pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi rakyat, BRI secara konsisten menjalankan berbagai program pemberdayaan yang terintegrasi dengan tujuan menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, merata, dan berkelanjutan di seluruh penjuru negeri.

Dalam Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2025 di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (30/10) Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto menegaskan bahwa keberhasilan program pemberdayaan menjadi fondasi penting dalam mendukung agenda pembangunan nasional secara menyeluruh.

“Hingga akhir September 2025, BRI telah membina 4.909 Desa BRILiaN yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, melalui program KlasterkuHidupku BRI juga telah mengembangkan 41.715 klaster usaha sebagai bagian dari strategi penguatan sektor produktif berbasis komunitas,” ujar Agus.

BRI juga menghadirkan LinkUMKM yang tercatat telah dimanfaatkan oleh lebih dari 13,6 juta pelaku UMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas usaha, dan mempercepat proses naik kelas. Tak hanya itu, untuk menumbuhkembangkan UMKM, BRI juga membina 54 Rumah BUMN dan telah melaksanakan 17 ribu pelatihan.

“Berbagai program pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan oleh BRI tidak hanya menjadi wujud komitmen sosial BRI dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap kinerja bisnis perusahaan”, jelas Agus Noorsanto. 

Sejalan dengan aktifnya BRI dalam pemberdayaan UMKM, kinerja keuangan BRI hingga Triwulan III 2025 juga mencatatkan tren pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan. Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI menunjukkan peningkatan yang solid, didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang terus menguat. Di mana total dana pihak ketiga tercatat tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp1.474,8 triliun. 

Sementara itu, di sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,3% YoY menjadi Rp1.438,1 triliun. Perbaikan fundamental kinerja BRI tersebut berdampak positif terhadap capaian laba perseroan. BRI berhasil mencetak Laba bersih sebesar Rp41,2 triliun hingga akhir Triwulan III 2025.