Tren Global

Bagaimana Skandal Hipotek Dijadikan Alasan Trump Pecat Direktur The Fed

  • Perseteruan Trump dengan Lisa Cook memanas usai tuduhan kasus hipotek. Isu ini bukan hanya soal properti, tapi juga menyangkut independensi The Fed.
Lisa Cook.jpg
Lisa Cook (Financial Times)

JAKARTA, TRENASIA.ID - Nama Lisa Cook, Gubernur The Federal Reserve (The Fed), tengah menjadi sorotan publik Amerika Serikat. Presiden Donald Trump mendorong pencopotan dirinya dengan tuduhan melakukan “false statements” terkait kepemilikan dua hipotek yang ia ambil pada tahun 2021.

Hipotek merupakan hak tanggungan atau jaminan atas suatu aset tetap, biasanya berupa tanah atau bangunan yang diberikan oleh pemiliknya kepada kreditur, seperti bank atau lembaga keuangan, sebagai agunan untuk memperoleh pinjaman. 

Dalam praktiknya, pemilik aset tetap, masih dapat menggunakan atau menempati aset tersebut, tetapi kreditur memiliki hak hukum untuk menyita atau melelang aset tersebut apabila debitur gagal memenuhi kewajiban pembayaran pinjaman.

Trump menuding Cook melanggar aturan karena mencantumkan dua properti berbeda sebagai “primary residence” atau tempat tinggal utama. Persoalan ini pertama kali muncul setelah William Pulte, Direktur Federal Housing Finance Agency (FHFA), melayangkan rujukan kriminal ke Jaksa Agung Pam Bondi. 

Hipotek yang dipermasalahkan terdiri dari pinjaman US$203.000 untuk rumah di Ann Arbor, Michigan (Juni 2021), dan US$540.000 untuk rumah di Atlanta, Georgia (Juli 2021). Keduanya memuat klausul bahwa properti harus ditempati sebagai tempat tinggal utama minimal satu tahun, kecuali ada persetujuan khusus.

Menanggapi desakan Trump, Cook menegaskan jika Presiden tidak memiliki kewenangan langsung untuk memberhentikan anggota Dewan Gubernur The Fed tanpa dasar hukum. 

Ia juga menolak menyinggung detail mengenai hipotek pribadinya. Pengacaranya, Abbe Lowell, menyatakan akan membawa upaya pemecatan ini ke ranah hukum. 

"Trump tidak berwenang memecatny, jika tidak ada alasan yang sah menurut hukum." ujar Abbe dalam keterangannya dikutip Reuters, Rabu, 27 Agustus 2025.

Baca juga : Membongkar Resep Sukses DSSA dan CUAN Tembus Indeks Elite MSCI

Latar Belakang Properti & Suku Bunga

Data laporan keuangan menunjukkan Cook memiliki tiga hipotek, terdiri dari satu untuk properti investasi dan dua untuk tempat tinggal pribadi yang kini dipersoalkan. 

Menariknya, meski statusnya “primary residence,” suku bunga yang diperoleh Cook tidak lebih rendah dari rata-rata pasar. Untuk rumah di Ann Arbor, ia mendapat bunga 2,875% (15 tahun), sedangkan di Atlanta sebesar 3,25% (30 tahun). 

Padahal rata-rata bunga nasional saat itu berada di kisaran 2,23%–3,04%. Pakar hukum Cornell, Robert Hockett, menilai fakta ini menunjukkan lender kemungkinan sudah mengetahui kondisi sebenarnya, sehingga sulit disebut sebagai penipuan okupansi murni.

Lisa Cook diketahui membeli rumah di Ann Arbor sejak 2005, seiring posisinya sebagai dosen di Michigan State University (MSU). Namun, ia juga memiliki ikatan kuat dengan Georgia tempay ia lahir dan besar di sana, serta lulusan Spelman College, Atlanta. 

Baca juga : Mesin Bisnis BBRI Memanas, Kinerja Juli Jadi Sinyal Pemulihan?

Pandemi COVID-19 sempat membuat MSU beralih ke kuliah daring pada 2020-2021, memungkinkan Cook lebih fleksibel soal domisili. Namun pada musim gugur 2021, perkuliahan kembali digelar tatap muka.

Di balik angka-angka, kasus ini menyentuh isu yang lebih besar, integritas pejabat publik dan stabilitas lembaga keuangan negara. Sebuah studi Philadelphia Fed (2023) menyebutkan bahwa penipuan okupansi hipotek cukup luas di pasar properti AS. 

Apakah Lisa Cook benar menyesatkan pemberi pinjaman, ataukah lender sebenarnya sudah paham kondisi sebenarnya? Pertanyaan itu kini akan menjadi perdebatan hukum dan politik di tengah tensi tinggi antara Trump dan The Fed.