Listing Perdana saat Harga Batu Bara Melonjak, Saham Black Diamond Resources (COAL) Tembus ARA
- PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) merupakan emiten batu bara yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sahamnya langsung meroket 35% tembus auto reject atas (ARA) pada Rabu, 7 September 2022.

Liza Zahara
Author


JAKARTA - PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) merupakan emiten batu bara yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sahamnya langsung meroket 35% tembus auto reject atas (ARA) pada Rabu, 7 September 2022.
Berdasarkan RTI Business, Rabu, 7 September 2022, harga saham COAL langsung naik 35% menjadi Rp135 dari harga perdananya Rp100 per unit.
Tercatat ada 4.346 frekuensi perdagangan dengan 9,77 juta volume shares senilai Rp1,32 miliar.
- Sudah Hidup Selama 91 Tahun, Warren Buffett Benci Hari Ulang Tahunnya
- Pasar Diprediksi Kacau, Ekonom Robert Kiyosaki: Waktu Tepat untuk Jadi Kaya
- Harga Gas Alam Melejit, Perusahaan Energi Rusia Gazprom Banjir Cuan Rp619,5 Triliun
Saham COAL yang menebus ARA menandakan harga sahamnya yang telah menyentuh batasan maksimum kenaikan harga dalam waktu satu hari perdagangan. Sehingga harga sahamnya tidak bisa mengalami kenaikan harga lagi.
Apalagi, saat ini harga batu bara baru saja mencatatkan rekor baru pada perdagangan kemarin. harga batu kontrak Oktober di pasar ICE Newcastle berada di US$ 463,75 per ton.
Untuk informasi, perseroan telah melaksanakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan mengeluarkan 1,25 miliar lembar saham baru yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana tersebut.
Dari pelaksanaan penawaran umum perdana itu, perseroan menghimpun dana sebanyak Rp40 miliar. Di mana dana tersebut sebesar Rp30,88 miliar akan disalurkan kepada PT Dayak Membangun Pratama (DMP) dan digunakan untuk membayar utang DMP kepada kontraktor.
Kemudian, dana sekitar Rp9,11 miliar akan digunakan untuk pembangunan mess karyawan dan workshop DMP.
Dana yang tersisa akan digunakan untuk modal kerja di antaranya membayar vendors dan suppliers, membayar biaya kontraktor tambang, pembelian bahan bahan bakar, perbaikan dan peningkatan kualitas jalan tambang, pembelian peralatan kantor, gaji karyawan dan lainnya.

Fakhri Rezy
Editor
