Tren Pasar

Valuasi GOTO Diskon Besar Dibanding Grab, Analis Ramal Potensi Cuan 81 Persen

  • GOTO dinilai punya peluang kebangkitan besar usai BRI Danareksa Sekuritas pertahankan rekomendasi “Beli” dengan target harga Rp100, menawarkan potensi upside lebih dari 81% berkat profitabilitas unggul dan valuasi diskon dibanding Grab.
Mitra Juara Gojek - Panji 5.jpg
GoTo Group memberikan penghargaan kepada lebih dari 40.000 mitra Gojek dan GoPay di Indonesia Arena,Jakarta. Memasuki tahun keenam, acara Mitra Juara Gojek & GoPay hadir untuk memberikan penghargaan kepada mitra pengemudi dan mitra usaha termasuk UMKM yang produktif dan berkinerja terbaik. Predikat Mitra Juara Gojek & GoPay ini diharapkan akan menjadi motivasi bagi mitra untuk selalu memberikan yang terbaik dan memberi contoh bagi jutaan mitra lainnya di seluruh Indonesia. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Peluang kebangkitan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dinilai semakin terbuka lebar. Riset terbaru dari BRI Danareksa Sekuritas dengan tegas mempertahankan rekomendasi "Beli" untuk saham ini, dengan target harga yang sangat optimistis di level Rp100 per saham.

Target harga tersebut menyiratkan adanya potensi keuntungan atau upside lebih dari 81% dari harga penutupan akhir pekan lalu di Rp55. Optimisme ini didasari oleh strategi pertumbuhan yang mulai membuahkan hasil, valuasi yang murah, dan profitabilitas yang dinilai lebih unggul dari pesaing utamanya.

Di saat harga saham rivalnya, Grab (GRAB), sudah reli kencang, saham GOTO justru masih tertinggal. Lantas, apa sebenarnya 'harta karun' yang dilihat oleh para analis di balik saham GOTO? Mari kita bedah tuntas.

1. 'Duel' Melawan Grab: Kalah di GTV, Menang di Profitabilitas

Jika diadu, GOTO dan Grab menunjukkan cerita yang berbeda. Dari sisi Gross Transaction Value (GTV) di segmen on-demand services, GOTO memang masih tertinggal. GTV GOTO hanya tumbuh 8,8%, sementara Grab melesat 20,7%berkat insentif yang agresif.

Namun, 'perang' yang sesungguhnya terjadi di sisi profitabilitas, dan di arena inilah GOTO menjadi juaranya. EBITDA dari segmen on-demand GOTO meroket 264% secara tahunan, jauh melampaui Grab yang hanya tumbuh 32,7%.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Erindra Krisnawan dan Kafi Ananta, menyoroti bahwa realisasi EBITDA GOTO hingga semester pertama sudah mencapai 51-59% dari target setahun. Angka ini jauh lebih unggul dibandingkan Grab yang baru mencapai 45-47% dari targetnya.

2. 'Diskon' Besar: Valuasi GOTO Jauh di Bawah Grab

'Magnet' utama yang menjadi dasar rekomendasi "Beli" adalah valuasi saham GOTO yang dinilai sudah sangat murah, terutama jika dibandingkan dengan Grab. Saat ini, GOTO diperdagangkan pada rasio Price-to-Sales (P/S) hanya 3,5 kali.

Angka ini tertinggal sangat jauh jika dibandingkan dengan Grab yang valuasinya sudah berada di level P/S 7,3 kalisetelah harga sahamnya reli. Kesenjangan valuasi yang sangat lebar inilah yang membuka peluang re-rating atau kenaikan valuasi bagi saham GOTO.

3. Proyeksi Kinerja: Siap Cetak Laba, Rugi Turun Drastis

BRI Danareksa Sekuritas juga merevisi naik proyeksi kinerja keuangan GOTO. Pendapatan tahun ini diperkirakan akan naik menjadi Rp17,69 triliun. Lebih penting lagi, EBITDA diproyeksikan akan berbalik menjadi positif Rp1,03 triliun, dari sebelumnya rugi.

Di sisi bottom line, rugi bersih perusahaan juga diperkirakan akan turun drastis menjadi hanya Rp426 miliar tahun ini, dari rugi Rp5,15 triliun pada tahun lalu. Ini adalah sinyal kuat bahwa GOTO berada di jalur yang tepat untuk segera mencatatkan laba bersih.

4. Apa Artinya Ini Bagi Investor?

Bagi investor, riset ini menyajikan sebuah tesis investasi yang sangat menarik. GOTO menawarkan kombinasi antara profitabilitas yang lebih unggul dari pesaingnya dan valuasi yang jauh lebih murah. Ini adalah resep klasik untuk sebuah saham yang berpotensi mengalami re-rating.

Meskipun pertumbuhan GTV-nya lebih lambat, fokus GOTO pada efisiensi dan profitabilitas dinilai sebagai strategi yang lebih sehat dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Investor kini menantikan apakah pasar akan segera 'menyadari' adanya 'diskon' besar ini dan mulai mengakumulasi saham GOTO.