Tren Pasar

Sinyal dari BlackRock dan Analis, Saham GOTO Siap Comeback di Semester II-2025?

  • Di balik aksi borong BlackRock, ada potensi cuan 53% di saham GOTO? Pahami pendorong utama di balik optimisme para analis.
Wamenaker Kopdar Gojek - Panji 5.jpg
Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Immanuel Ebenezer didampingi Head og Region Gojek Gede Manggala saat berdiskusi dengan mitra driver dalam acara kopdar di Kantor Gojek Kemang Timur, Selasa 10 Desember 2024. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Sinyal comeback untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) semakin menguat. Setelah berhasil mencatatkan rekor EBITDA disesuaikan yang positif, kini giliran para raksasa investor global dan sekuritas ternama yang memberikan restu dan rekomendasi beli.

Dua nama besar, BlackRock Inc. dan Credit Agricole Group, terpantau menambah porsi kepemilikan saham GOTO mereka di bulan Agustus. Aksi borong ini seolah menjadi konfirmasi atas pandangan para analis yang mayoritas kompak menyematkan rekomendasi "Beli".

Lantas, apa yang membuat para sultan dan analis global ini begitu yakin dengan prospek GOTO, dan seberapa besar potensi keuntungannya? Mari kita bedah tuntas lima poin penting di balik gelombang optimisme ini.

1. Restu dari Raksasa Global: BlackRock & Credit Agricole

Sinyal kepercayaan paling kuat datang dari dua manajer investasi raksasa. BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, tercatat menambah koleksinya sebanyak 119,59 juta lembar saham. Sementara itu, Credit Agricole Group juga ikut memborong 43,99 juta lembar saham.

Aksi borong ini menjadi sangat signifikan karena dilakukan di tengah harga saham GOTO yang secara year-to-date masih tertekan. Ini mengindikasikan bahwa para smart money global ini melihat valuasi GOTO saat ini sudah sangat menarik untuk diakumulasi.

2. Kinerja Solid: Laba EBITDA Positif & Tertinggi

Kepercayaan para raksasa ini bukan tanpa dasar. GOTO berhasil membukukan kinerja kuartal II-2025 yang solid, dengan pendapatan tumbuh 23% dan, yang terpenting, laba EBITDA disesuaikan mencapai Rp427 miliar.

Angka ini merupakan rekor EBITDA disesuaikan tertinggi yang pernah dicetak oleh GOTO, dan menandai kuartal keempat secara beruntun di mana metrik ini berada di zona positif. Analis Ciptadana Sekuritas, Christopher Rusli, menilai kinerja ini membawa perusahaan lebih dekat ke profitabilitas penuh.

3. Mesin Pertumbuhan Baru: Dominasi di Segmen Fintech

Analis sepakat bahwa mesin uang masa depan GOTO kini terletak pada unit financial technology (fintech) miliknya. Analis Panin Sekuritas, Sarkia Adelia, menyoroti bagaimana pertumbuhan positif GoTo Financial (GTF) menjadi salah satu pendorong utama kinerja perusahaan.

Hal ini didukung oleh optimalisasi produk, perluasan adopsi pengguna, dan sinergi lintas ekosistem. Dengan strategi ini, segmen fintech diproyeksikan akan menjadi motor penggerak utama bagi profitabilitas GOTO di masa-masa mendatang.

4. Analis Kompak Rekomendasi Beli

Secara keseluruhan, sentimen dari para analis sangat bullish. Berdasarkan data konsensus Bloomberg, dari 31 analis yang mengulas GOTO, sebanyak 24 analis memberikan rekomendasi "Beli" dan sisanya "Tahan".

Christopher Rusli dari Ciptadana Sekuritas secara spesifik mempertahankan rekomendasi "Buy" dengan target harga Rp100. “Kami percaya kinerja ini masih sejalan dengan perkiraan kami dan berpotensi melampaui ekspektasi,” tulisnya dalam riset.

Sementara itu, Sarkia Adelia dari Panin Sekuritas juga memberikan rekomendasi serupa. “Kami masih merekomendasikan buy dengan target price ke Rp95,” tulisnya, menyoroti fundamental bisnis yang masih berada di jalur yang tepat.

5. Potensi Cuan 53%?

Optimisme para analis ini tercermin pada target harga rata-rata dalam 12 bulan ke depan yang berada di level Rp95,18. Mengacu pada harga terakhir di level Rp62 per saham, target ini menyiratkan adanya potensi keuntungan atau upside sebesar 53,5%.

Kombinasi antara aksi borong investor institusional, kinerja fundamental yang membaik, dan pandangan bullish dari para analis menjadi sinyal kuat. Investor kini menantikan rilis laporan keuangan resmi untuk menjadi validasi akhir dari narasi comeback saham GOTO.