Tren Pasar

Harta Karun Setengah Triliun ADMR Siap Digali, Ini Rencana Lengkapnya

  • ADMR siapkan eksplorasi lanjutan tiga konsesi batu bara metalurgi senilai Rp513 miliar, sinyal diversifikasi bisnis dan prospek jangka panjang.
Gedung Adaro .jpg
Gedung Adaro Energy di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Di balik bisnis batu bara yang sudah mapan, entitas Grup Adaro, PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR), ternyata menyimpan aset potensial lain yang nilainya fantastis. Perusahaan kini tengah bersiap untuk melakukan eksplorasi lanjutan pada tiga konsesi batu bara metalurgi.

Total aset dari ketiga konsesi tersebut telah mencapai Rp513,15 miliar. Aset berharga yang dikelola melalui tiga anak usahanya ini, yaitu PT Juloi Coal (JC), PT Kalteng Coal (KC), dan PT Sumber Barito Coal (SBC), selama ini masih belum beroperasi secara komersial.

Langkah untuk mulai mengembangkan potensi ini menjadi sinyal dimulainya babak baru bagi ADMR. Hal ini menunjukkan keseriusan perusahaan untuk mendiversifikasi bisnisnya ke batu bara metalurgi, sebuah komoditas vital yang sangat dibutuhkan untuk industri baja.

1. Aset Potensial yang Belum Dikembangkan

Tiga anak usaha ADMR ini memegang konsesi Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang sangat berharga. Meskipun belum menghasilkan pendapatan, total aset ketiganya yang mencapai US$30,94 juta telah tercatat dalam neraca keuangan konsolidasi perusahaan.

Corporate Secretary ADMR, Mahardika Putranto, menjelaskan bahwa komponen utama dari aset ini adalah biaya eksplorasi dan evaluasi yang telah dikeluarkan. Ini mencakup biaya untuk mendapatkan izin, pengeboran, pengambilan sampel, hingga studi kelayakan teknis dan komersial.

Biaya-biaya ini dicatat sebagai aset karena kegiatan penambangan komersial memang belum dimulai. Ini adalah investasi awal yang menjadi fondasi bagi pengembangan proyek raksasa di masa depan, yang kini akan memasuki tahap pengembangan lebih lanjut.

2. Misi Utama: Meningkatkan Keyakinan Geologi

Tujuan utama dari langkah ADMR selanjutnya adalah melakukan eksplorasi lanjutan. Misi ini, menurut Mahardika, bertujuan untuk meningkatkan keyakinan geologi terhadap sumber daya yang ada di luar area cadangan yang sudah terpetakan saat ini.

Secara sederhana, perusahaan ingin mendapatkan data yang lebih akurat mengenai volume dan kualitas batu bara metalurgi yang terkandung. Keyakinan geologi yang tinggi adalah syarat mutlak sebelum menggelontorkan investasi triliunan rupiah untuk infrastruktur tambang dan memulai produksi.

“Ketiga entitas tersebut berencana melakukan kegiatan eksplorasi lanjutan pada wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara [PKP2B] yang belum termasuk ke dalam area cadangan batu bara saat ini, yang bertujuan untuk meningkatkan keyakinan geologi,” tulisnya dalam keterbukaan informasi.

3. Strategi Pendanaan yang Hati-hati

Untuk mendanai kegiatan ini, ADMR telah menyiapkan sumber pendanaan yang cukup. Mahardika menegaskan bahwa pendanaan untuk belanja modal (capital expenditure) dari kegiatan eksplorasi lanjutan ini akan diutamakan berasal dari kas internal perusahaan.

Langkah ini menunjukkan kekuatan finansial ADMR yang tidak perlu bergantung pada utang baru untuk tahap pengembangan awal ini. Hal ini juga memberikan sinyal positif mengenai kesehatan neraca keuangan perusahaan yang dinilai sangat solid.

Perusahaan juga menerapkan pendekatan yang sangat hati-hati atau prudent dalam setiap tahapannya. “Perseroan berupaya untuk mempersiapkan ketiga anak perusahaannya tersebut agar dapat melaksanakan tahap selanjutnya dengan prudent,” jelas Mahardika, mengisyaratkan bahwa perusahaan tidak akan terburu-buru.

4. Tantangan Sesungguhnya: Infrastruktur

Meskipun memiliki potensi besar, proyek ini dihadapkan pada tantangan yang sangat nyata. Mahardika mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar adalah lokasi konsesi yang terpencil dan belum tersedianya infrastruktur pendukungyang memadai.

Tantangan infrastruktur ini berarti perusahaan harus membangun semuanya dari nol. Pembangunan ini mencakup jalan angkut, pelabuhan, hingga berbagai fasilitas penunjang lainnya yang membutuhkan investasi modal yang sangat besar dan perencanaan yang matang.

Karena itu, perusahaan saat ini sedang melakukan kajian teknis terkait infrastruktur untuk pengembangan terintegrasi. Operasional komersial batu bara metalurgi baru akan dilakukan setelah eksplorasi lanjutan dan kajian teknis terintegrasi tersebut berhasil diselesaikan.

5. Apa Artinya Ini Bagi Investor?

Bagi investor, serangkaian informasi ini adalah sinyal cerita pertumbuhan jangka panjang yang sangat menarik. Ini menunjukkan bahwa ADMR tidak hanya bergantung pada bisnis yang ada saat ini, tetapi secara aktif menyiapkan sumber pendapatan baru untuk masa depan.

Langkah yang terukur dan pendekatan yang hati-hati, didukung oleh pendanaan dari kas internal, adalah sinyal positif bagi para investor fundamental. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen fokus pada penciptaan nilai yang berkelanjutan, bukan sekadar keuntungan sesaat.

Investor kini akan terus mencermati hasil dari kegiatan eksplorasi lanjutan ini. Data baru yang akan dihasilkan akan menjadi penentu seberapa besar potensi cadangan dan nilai ekonomis dari harta karun batu bara metalurgi yang dimiliki oleh ADMR.