Tren Pasar

Harta Karun Emas Pani Milik MDKA (EMAS) Siap Gelar IPO Terbesar 2025

  • IPO EMAS, anak usaha MDKA, resmi rilis prospektus. Target himpun dana hingga Rp4,9 triliun dari Proyek Emas Pani dengan cadangan 7 juta ons.
RUPS Merdeka Cooper-0.jpg
Direktur MDKA David Thomas Fowler (tengah), Wakil Presiden Direktur MDKA Simon James Milroy (kanan) menyampaikan pemaparan pada public exphose usai Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Rumor panas yang beredar di pasar modal akhirnya terkonfirmasi. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang mengelola 'harta karun' emas raksasa, Proyek Emas Pani, secara resmi merilis prospektus IPO pada hari ini, Senin, 8 September 2025, dan akan melantai di bursa dengan kode saham EMAS.

IPO dari PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) ini digadang-gadang akan menjadi yang terbesar sepanjang tahun ini. Dengan potensi dana yang dihimpun mencapai Rp4,9 triliun, nilainya berpotensi mengalahkan rekor IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) milik Prajogo Pangestu.

Kabar ini sontak memanaskan kembali sentimen di saham MDKA, yang di belakangnya ada nama-nama besar seperti Edwin Soeryadjaya dan Garibaldi 'Boy' Thohir. Lantas, seberapa besar sebenarnya 'harta karun' emas Pani ini? Mari kita bedah tuntas.

1. Detail Penawaran Saham Perdana (IPO)

Berdasarkan prospektus resmi, Merdeka Gold Resources (EMAS) akan melepas sebanyak-banyaknya 1,6 miliar lembar saham baru, atau setara dengan 10% dari total modal perusahaan. Harga penawarannya ditetapkan dalam rentang Rp1.800 hingga Rp3.020 per lembar saham.

Dengan rentang harga tersebut, perusahaan berpotensi meraup dana segar antara Rp2,9 triliun hingga Rp4,9 triliun. Untuk memuluskan aksi korporasi raksasa ini, perusahaan telah menunjuk tiga penjamin emisi efek, yaitu Indo Premier Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, dan Sinarmas Sekuritas.

Dengan IPO ini, Merdeka Gold Resources akan menjadi emiten ketiga di BEI milik grup Merdeka. Sebelumnya sudah ada PT Merdeka Copper Gold (MDKA) yang melantai sejak Juni 2015 dan PT Merdeka Battery Materials (MBMA) yang melantai sejak April 2023.

2. Harta Karun di Balik IPO: Proyek Emas Pani

Aset utama di balik IPO ini adalah Proyek Emas Pani di Gorontalo, yang digadang-gadang akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Pasifik. Tambang ini diperkirakan memiliki kandungan lebih dari 7 juta ons emas dengan umur tambang yang bisa mencapai puluhan tahun.

Dengan pengalaman mengelola Tambang Emas Tujuh Bukit, Grup Merdeka kini siap untuk mengoptimalkan potensi Gunung Pani. Proyek ini dirancang sebagai tambang terbuka yang akan dikembangkan secara bertahap dengan teknologi terkini untuk efisiensi maksimal.

3. Rencana Penggunaan Dana Triliunan Rupiah

Dana segar hasil IPO akan dialokasikan untuk beberapa tujuan utama. Sebesar Rp328,4 miliar akan disuntikkan sebagai modal kerja ke anak usahanya, PT Pani Bersama Tambang (PBT), untuk membiayai operasional.

Jumlah yang sama, Rp328,4 miliar, juga akan diberikan dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), juga untuk modal kerja. Sisa dana IPO yang terbesar akan digunakan untuk membayar lebih awal utang kepada induk usahanya, MDKA.

4. Siapa Sultan di Balik IPO Ini?

Struktur kepemilikan saham sebelum IPO menunjukkan betapa strategisnya perusahaan ini. MDKA masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi 69,66%. Di belakangnya, ada nama-nama investor kawakan di dunia pertambangan.

Tercatat Winato Kartono memiliki 10,31% saham, Garibaldi 'Boy' Thohir sebesar 6,90%, dan Hardi Waijaya Lionsebesar 4,42%. Kehadiran para investor strategis ini memberikan jaminan dan kepercayaan diri yang kuat bagi pasar.

5. Jadwal Penting & Apa Artinya Bagi Investor?

Bagi investor yang tertarik, masa penawaran awal atau bookbuilding akan berlangsung pada 8 hingga 10 September 2025. Setelah mendapatkan tanggal efektif dari OJK pada 15 September, masa penawaran umum akan dibuka pada 17 hingga 19 September 2025.

Saham Merdeka Gold Resources (EMAS) dijadwalkan akan resmi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 23 September 2025. IPO ini menawarkan kesempatan langka untuk berinvestasi secara langsung di salah satu proyek tambang emas terbesar di Indonesia dengan prospek jangka panjang yang sangat cerah.