Sekolah di Amerika Serikat Larang Muridnya Memakai Kostum Squid Game untuk Rayakan Halloween

JAKARTA - Tren Squid Game tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Drama Korea Squid Game kini menjadi serial Netflix yang populer dan kerap dijadikan bahan perbincangan di mana-mana.

Tak mengherankan jika apapun yang berkaitan dengan Squid Game selalu berhasil jadi pusat perhatian. Termasuk kostum yang terlihat dalam drakor tersebut.

Selain itu, bulan Oktober memang identik dengan perayaan Halloween yang erat kaitannya dengan pesta kostum. Oleh karena itu, tak heran banyak orang yang mulai mencari berbagai kostum yang identik dengan Squid Game, seperti kostum baju olahraga berwarna hijau, sepatu slip on warna putih, dan kostum yang lain seperti kostum penjaga.

Namun kini kostum Halloween yang terinspirasi oleh drakor Squid Game telah dilarang oleh tiga sekolah dasar di Amerika Serikat, tepatnya di New York. Hal ini karena dikhawatirkan tentang konten kekerasan dari serial tersebut.

"Anggota staf baru-baru ini mencatat bahwa beberapa siswa saat istirahat telah meniru permainan dari 'Squid Game', video game Roblox dan acara Netflix yang ditujukan untuk pemirsa dewasa karena kekerasan yang digambarkan dalam pertunjukan," Craig Tice, pengawas untuk distrik sekolah Fayetteville-Manlius, seperti yang dikutip dari situs The New York Times pada 30 Oktober 2021.

Karena hal tersebut, kepala sekolah ingin memastikan bahwa para siswa tidak diperbolehkan untuk mengenakan kostum Halloween dari Squid Game karena memiliki potensi pesan kekerasan yang selaras dengan kostum tersebut. Seperti yang diketahui, sejak debut di bulan September, Squid Game menjadi salah satu acara paling populer di situs streaming.

Popularitas pertunjukan populer telah menginspirasi banyak kostum Halloween tahun ini. Penelitian awal menunjukkan bahwa kostum dari Squid Game sudah menjadi salah satu kostum yang paling banyak diposting di Instagram tahun ini. Vans, sebuah perusahaan sepatu yang membuat slip-on putih mirip dengan yang terlihat di acara tersebut, telah melaporkan peningkatan pendapatan karena semakin banyak orang yang membeli sepatu kets putih.

Sekolah lain juga telah melaporkan anak-anak memainkan versi pertunjukan di sekolah. Administrator sebuah sekolah di Panama City, Florida, mengatakan di Facebook bahwa mereka melihat anak-anak mencoba untuk benar-benar menyakiti satu sama lain.

Common Sense Media, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan media yang aman untuk anak-anak, mengatakan bahwa acara tersebut sesuai untuk anak-anak berusia 16 tahun ke atas, tetapi memperingatkan orang tua bahwa terdapat tingkat kekerasan yang sangat intens dalam pertunjukan tersebut.