Tren Leisure

Dari Lagu Natal Ini, Mariah Carey Raup Royalti Rp49 Miliar Setiap Tahun

  • Meski sudah berusia puluhan tahun, lagu klasik Natal ini masih terus memberikan keuntungan besar bagi Mariah Carey, dengan pemasukan royalti yang ditaksir mencapai jutaan dolar setiap tahunnya.
Penyanyi Mariah Carey.
Penyanyi Mariah Carey. (independent.co.uk)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Menjelang perayaan Natal, satu lagu selalu mendominasi siaran radio, playlist di pusat perbelanjaan, dan pesta-pesta akhir tahun, yaitu “All I Want for Christmas Is You” lagu hit milik Mariah Carey yang dirilis pada 1994.

Meski sudah berusia puluhan tahun, lagu klasik Natal ini masih terus memberikan keuntungan besar bagi Mariah Carey, dengan pemasukan royalti yang ditaksir mencapai jutaan dolar setiap tahunnya.

Dia memperoleh royalti hingga US$3 juta atau sekitar Rp49 miliar setiap tahun hanya dari lagu “All I Want for Christmas Is You.” Jika dijumlahkan sejak pertama kali dirilis, lagu Natal tersebut telah menghasilkan sekitar US$100 juta.

Menurut Forbes, lagu yang saat ini menempati peringkat teratas di tangga lagu Holiday 100 Billboard, dilaporkan telah menghasilkan sekitar US$60 juta saat pertama kali dirilis tiga dekade lalu.

Namun, angka tersebut terus bertambah. The Economist memperkirakan ia meraup sekitar US$2,5 juta atau sekitar Rp33 miliar royalti per tahun dari lagu tersebut. Sementara The New York Post menyebut jumlahnya bisa mencapai US$3 juta atau sekitar Rp49 miliar setiap tahunnya.

Melansir dari VN Express, Firma hukum Manatt, Phelps & Phillips memperkirakan lagu tersebut telah menghasilkan total US$103 juta atau sekitar Rp1,7 triliun secara global sejak debutnya, dari sumber-sumber seperti streaming, penjualan album, dan unduhan lagu.

Sebagai penyanyi, penulis lagu, dan produser bersama, Mariah Carey kemungkinan menerima sebagian besar pendapatan itu, tambahnya.

Penulis lagu dan penerbit di AS menerima royalti ketika sebuah lagu diputar secara publik di TV, radio, atau di restoran dan toko.

Artinya, Carey menerima royalti setiap kali versi “All I Want for Christmas Is You” diputar di depan umum. Lebih dari 150 penampil telah merekam versi lagu tersebut, menurut organisasi hak cipta pertunjukan ASCAP.

Tahun lalu, Spotify mengatakan lagu pop tersebut merupakan lagu liburan pertama yang melampaui 2 miliar streaming global. Lagu tersebut telah menjadi lagu No. 1 secara global pada Hari Natal setiap tahun sejak 2016, kata Spotify.

Menurut laporan surat kabar Inggris The Independent, lagu ini merupakan lagu bertema liburan dengan jumlah streaming terbanyak sepanjang masa.

Carey telah dipuji sebagai salah satu penyanyi terhebat sepanjang masa oleh majalah musik Rolling Stone. Pemenang lima penghargaan Grammy ini telah memiliki 19 lagu yang memuncaki Billboard Hot 100.

Dia mengatakan kepada ABC News sebelumnya bahwa lagu itu berasal dari keinginannya untuk menciptakan karya musik ikonik untuk Natal.

“Tujuan saya adalah membuat sesuatu yang abadi, jadi tidak terasa seperti tahun 90-an, saat saya menulisnya,” katanya.

"Saya mengerjakannya sendiri, dengan keyboard Casio kecil ini, menuliskan kata-kata, dan berpikir, 'Apa yang saya pikirkan saat Natal? Apa yang saya sukai? Apa yang saya inginkan? Apa yang saya impikan?' Dan itulah yang memulainya,” jelasnya.

“All I Want for Christmas Is You” dimuat dalam album studio keempatnya berjudul Merry Christmas, lalu berkembang menjadi fenomena global dengan berhasil menduduki puncak tangga lagu di 26 negara. Billboard memperkirakan bahwa sang “Ratu Natal” itu meraup setidaknya US$2,7 juta hanya pada tahun 2022.

Sejak diunggah ke kanal YouTube resmi Mariah Carey pada tahun 2009, video tersebut telah ditonton hampir 800 juta kali, meskipun sebagian besar penayangannya terjadi pada musim liburan saja.

Setiap bulan November, Mariah Carey membagikan sebuah video di media sosial untuk memberi tahu para penggemarnya bahwa musim liburan telah dimulai.

Dalam unggahan tahun ini, Carey menampilkan adegan saat ia menegur seorang peri yang nakal karena mencuri lipstiknya, kemudian menyanyikan kalimat “it’s time” dengan suara bernada tinggi sebelum pergi menaiki kereta luncur.

Mariah Carey juga mengadakan rangkaian konser bernuansa Natal. Untuk tahun ini, rangkaian pertunjukan bertajuk “Mariah Carey’s Christmas Time” diadakan di Dolby Live, Las Vegas, mulai 28 November hingga 13 Desember.

Lagu “All I Want for Christmas Is You” tercatat sebagai single Natal dengan peringkat tertinggi yang dibawakan oleh artis solo di tangga lagu Billboard U.S. Hot 100 dan hampir setiap tahun kembali masuk ke berbagai chart musik di puluhan negara.

Pada tahun 2021, lagu tersebut mencetak sejarah dengan menjadi satu-satunya lagu bertema liburan yang berhasil meraih Diamond Award dari Recording Industry Association of America (RIAA), sebuah penghargaan yang diberikan atas pencapaian 10 juta penjualan dan unit streaming di Amerika Serikat.

Setelah menerima penghargaan itu, Carey mengatakan cinta yang terus mengalir untuk lagunya tak pernah berhenti membuatnya takjub dan memenuhi hatinya dengan berbagai emosi. Ia juga mengaku tidak menyangka lagu tersebut bisa bertahan melewati berbagai era dalam industri musik.

Pada tahun 2023, Carey kembali membawakan lagu tersebut di ajang Billboard Music Awards, yang menjadi penampilan pertamanya untuk lagu itu di acara penghargaan. Dalam kesempatan tersebut, kedua anak kembarnya, putranya Moroccan dan putrinya Monroe, memberikan kepadanya penghargaan khusus Billboard Chart Achievement Award.

Melansir dari National Post, “All I Want For Christmas Is You” kini juga dikenal sebagai salah satu lagu pop Natal modern yang paling sering dinyanyikan ulang. Pada tahun 2011, Mariah Carey bahkan merekam ulang lagu tersebut dalam versi duet bersama Justin Bieber untuk albumnya Under the Mistletoe.

Saat ini sudah ada puluhan versi cover dari berbagai musisi. Penyanyi dan penulis lagu asal Kanada, Michael Bublé, merilis versinya sendiri pada November 2011 sebagai single utama dari album Natal miliknya.

Lagu ini juga muncul dalam film liburan legendaris “Love Actually.”