Biaya Hidup Meningkat, Berapa Idealnya Menabung untuk Dana Pensiun? Ini Simulasinya
- Pelajari cara menghitung dana pensiun yang ideal di tengah biaya hidup yang naik. Simak simulasi tabungan pensiun untuk gaji Rp5 juta, Rp10 juta, dan Rp15 juta.

Muhammad Imam Hatami
Author

JAKARTA, TRENASIA.ID - Persiapan dana pensiun menjadi isu penting bagi para pekerja di tengah meningkatnya biaya hidup, ketidakpastian ekonomi, dan tingginya angka harapan hidup di Indonesia.
Para perencana keuangan menegaskan bahwa dana pensiun merupakan kewajiban jangka panjang yang tidak bisa ditawar, karena seseorang akan melewati 20–25 tahun masa pensiun tanpa penghasilan tetap.
Menurut data OJK, hanya sekitar 8% pekerja di Indonesia yang memiliki perencanaan pensiun yang layak. Mayoritas tidak menyadari bahwa kebutuhan biaya hidup di masa tua justru bisa semakin besar karena faktor kesehatan dan inflasi.
Karena itu, semakin cepat seseorang memulai menabung, semakin kecil beban yang harus ditanggung setiap bulan.
Berapa Besar Dana Pensiun yang Dibutuhkan?
Pakar finansial Aidil Akbar Madjid, Perencana Keuangan Finansialku, menggunakan formula sederhana untuk menghitung jumlah dana pensiun. Dana Pensiun Ideal = (70% x Gaji Bulanan) x 12 x Masa Pensiun 20 Tahun.
Mengapa 70%?, karena pada masa pensiun:
- Tidak ada cicilan (idealnya sudah lunas)
- Tidak ada biaya transport kerja
- Gaya hidup lebih sederhana
- Namun inflasi membuat biaya harian tetap tinggi.
- Contoh:
Jika gaji Rp10 juta → 70% = Rp7 juta
Kebutuhan setahun: Rp7 juta x 12 = Rp84 juta
Selama 20 tahun: Rp84 juta x 20 = Rp1,68 miliar - Inilah yang harus dikumpulkan hingga usia pensiun (55–60 tahun).
- Contoh:
Berapa Harus Menabung Per Bulan?
- Untuk menghitung kebutuhan menabung bulanan, digunakan asumsi:
- Mulai menabung: usia 25 tahun
- Pensiun: usia 55 tahun
- Durasi investasi: 30 tahun
- Rata-rata return portofolio agresif–moderate: 10% per tahun
Baca juga : SpaceX Siap IPO, Begini Profil Keuangan dan Skala Industrinya
Simulasi Perhitungan
1. Gaji Rp5 Juta
- Kebutuhan Dana Pensiun
- 70% × 5 juta = 3,5 juta
Setahun = 42 juta
20 tahun = Rp840 juta
- 70% × 5 juta = 3,5 juta
- Kebutuhan Menabung (Return 10% / 30 tahun)
- Menabung per bulan: Rp400.000 – Rp500.000
- Jika Baru Mulai Usia 35 Tahun (Return 10% / 20 tahun), Rp1,2 juta – Rp1,4 juta per bulan
Profil Instrumen yang Disarankan:
- Reksa Dana Saham (50%)
- Reksa Dana Campuran (30%)
- SBN Ritel (20%)
2. Gaji Rp10 Juta
Kebutuhan Dana Pensiun
- 70% × 10 juta = 7 juta
Setahun = 84 juta
20 tahun = Rp1,68 miliar - Kebutuhan Menabung (Return 10% / 30 tahun), Rp900.000 – Rp1,1 juta per bulan
- Jika Mulai Usia 35 Tahun (20 tahun), Rp2,4 juta – Rp2,7 juta per bulan
Profil Instrumen:
- Reksa Dana Saham (40%)
- Reksa Dana Campuran (30%)
- SBN Ritel / Obligasi Korporasi (30%)
Baca juga : AI&Me, Babak Baru Pelibatan Gen Z dalam Keselamatan Jalan di Solo
3. Gaji Rp15 Juta
Kebutuhan Dana Pensiun
- 70% × 15 juta = 10,5 juta
- Setahun = 126 juta
- 20 tahun = Rp2,52 miliar
- Kebutuhan Menabung (Return 10% / 30 tahun), Rp1,3 juta – Rp1,6 juta per bulan
- Jika Mulai Usia 35 Tahun (20 tahun), Rp3,8 juta – Rp4,2 juta per bulan
Profil Instrumen:
- Reksa Dana Saham (40%)
- Reksa Dana Pendapatan Tetap (30%)
- SBN Ritel / DPLK Agresif (30%)
Instrumen Terbaik untuk Menyimpan Dana Pensiun
Berikut empat instrumen paling direkomendasikan berdasarkan usia dan profil:
1. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)
- Cocok untuk pekerja kantoran
- Ada pilihan konservatif–agresif
- Dana terikat untuk pensiun (lebih disiplin)
- Bisa memberikan “uang pensiun bulanan” layaknya program pensiun formal
- Rekomendasi:
Cocok untuk penabung pemula yang butuh disiplin tinggi.
2. Reksa Dana Saham & Reksa Dana Campuran
- Instrumen paling efektif untuk jangka panjang (10–30 tahun).
- Return 8–12% per tahun
- Cocok untuk usia 20–35 tahun
- Bisa mulai Rp100.000
- Likuid, fleksibel, dan dapat top up kapan saja
- Rekomendasi:
Gunakan reksa dana saham untuk 70% portofolio di usia muda.
3. SBN Ritel (ORI, SR, ST)
- Dijamin negara
- Return 5,5–7,0% / tahun
- Risiko sangat rendah
- Cocok untuk usia 40+ atau fase menjelang pensiun
- Rekomendasi:
Gunakan sebagai penyeimbang agar portofolio tetap aman.
4. Obligasi Korporasi / Unitlink Pensiun / Properti
- Pilihan tambahan untuk diversifikasi.
- Properti bisa memberikan uang sewa
- Obligasi korporasi return stabil 8–10%
- Unitlink pensiun cocok bagi yang ingin proteksi + investasi

Muhammad Imam Hatami
Editor