Allianz dan doctorSHARE Bangun Panti di Maluku untuk Atasi Stunting dan Malnutrisi
- Agar program ini benar-benar memberikan hasil yang terukur, Allianz Indonesia dan doctorSHARE telah menyiapkan sistem pemantauan dan evaluasi yang ketat. Beberapa indikator utama yang akan diukur antara lain penurunan angka stunting, peningkatan layanan kehamilan, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam program.

Idham Nur Indrajaya
Author


JAKARTA - Dalam upaya nyata mendukung kesehatan ibu dan anak di wilayah terpencil, Allianz Indonesia bersama doctorSHARE melalui Yayasan Allianz Peduli meresmikan pembangunan Panti Rawat Gizi di Pulau Kei, Maluku Tenggara.
Inisiatif ini menjadi salah satu bentuk komitmen jangka panjang perusahaan untuk memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan fasilitas terbatas.
Langkah ini juga menjadi bagian dari kontribusi terhadap program nasional Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), terutama dalam penanggulangan masalah malnutrisi dan stunting yang masih menjadi tantangan besar di banyak wilayah Indonesia, termasuk di kawasan timur.
- Butuh Suntikan Semangat? Ini Rekomendasi Lagu-Lagu yang Bikin Kerja Makin Fokus dan Produktif
- Peluang dan Prosedur Bekerja di Jepang: Gaji, Syarat, dan Tips Sukses
- 5 Profesi Ini Segera Berganti AI, Intip Cara Selamat di Era Akal Imitasi
Panti Rawat Gizi: Menjawab Kebutuhan Nyata Komunitas
Panti Rawat Gizi yang mulai dibangun sejak 2024 ini dirancang untuk bisa melayani sekitar 300 pasien setiap tahunnya. Targetnya mencakup anak-anak dengan kondisi kekurangan gizi, ibu hamil, serta lansia. Lebih dari sekadar fasilitas perawatan, tempat ini juga akan berfungsi sebagai pusat edukasi gizi dan promosi kesehatan berbasis komunitas.
Inisiatif ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat yang nyata, dengan pendekatan yang fokus pada keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas lokal. Allianz Indonesia dan doctorSHARE sepakat bahwa solusi jangka panjang harus melibatkan masyarakat dari dalam, bukan sekadar membawa bantuan dari luar.
“Allianz Indonesia percaya bahwa pengaruh positif yang mendalam berasal dari keterlibatan yang berkelanjutan dan bermakna,” kata Alexander Grenz, Country Manager & Presiden Direktur Allianz Life Indonesia melalui pernyataan tertulis yang diterima TrenAsia, Senin, 7 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Panti Rawat Gizi di Pulau Kei menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berdaya bagi masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di wilayah dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
“Kami berharap langkah ini bisa memberikan dampak nyata dan jadi awal kolaborasi yang lebih luas di masa depan,” imbuhnya.
Baca Juga: Belum Nikah Tapi Sudah Investasi Buat Anak? Tren Baru Anak Muda Korea & Jepang!
Fokus pada Dampak Nyata dan Pemantauan Berkelanjutan
Agar program ini benar-benar memberikan hasil yang terukur, Allianz Indonesia dan doctorSHARE telah menyiapkan sistem pemantauan dan evaluasi yang ketat. Beberapa indikator utama yang akan diukur antara lain penurunan angka stunting, peningkatan layanan kehamilan, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam program.
Selain itu, survei langsung ke masyarakat juga akan dilakukan secara rutin. Tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan perilaku, kebutuhan spesifik komunitas, dan efektivitas program secara keseluruhan.
Menurut Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli, sektor kesehatan menjadi salah satu pilar utama dalam program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Allianz Indonesia.
“Kami ingin memperluas akses layanan kesehatan, memberikan edukasi, serta mendukung upaya pemerintah dalam menjawab berbagai tantangan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Melalui pembangunan Panti Rawat Gizi, lanjut Made, Allianz tidak hanya hadir sebagai donatur, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam membangun kapasitas lokal dan memperkuat peran masyarakat sebagai penggerak utama.
“Inisiatif ini kami harapkan mampu menciptakan perubahan positif yang berakar dari dalam komunitas dan tumbuh bersama waktu,” ujarnya.
Tantangan Wilayah Terpencil: Transportasi, Tenaga Medis, dan Fasilitas
Membangun layanan kesehatan di daerah terpencil seperti Pulau Kei bukan tanpa tantangan. Mulai dari keterbatasan transportasi, minimnya tenaga medis, hingga fasilitas yang jauh dari standar kota besar, semua menjadi kendala yang harus dihadapi.
Namun, Yayasan doctorSHARE tidak gentar. Bersama Allianz, mereka tidak hanya membangun fasilitas fisik, tetapi juga merancang sistem layanan kesehatan berbasis komunitas.
“Kami merancang pendekatan promotif dan preventif yang menyesuaikan dengan realitas masyarakat setempat,” ujar Tutuk Utomo Nuradhy, Ketua Pengurus Yayasan doctorSHARE.
Menurutnya, kunci keberhasilan program semacam ini terletak pada keterlibatan komunitas dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan lokal. Karena itu, salah satu fokus penting mereka adalah pelatihan kader kesehatan lokal dan pemberian dukungan pendidikan lanjutan bagi para staf.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan hanya bisa tercapai jika masyarakat lokal dilibatkan secara aktif,” tambah Tutuk.
Ia juga membagikan cerita inspiratif tentang seorang tenaga kesehatan asal Kei yang kembali ke kampung halaman setelah menempuh pendidikan di luar daerah. Dedikasi tersebut menurutnya mencerminkan semangat yang ingin terus dibangun oleh doctorSHARE dan Allianz Indonesia.
Kader Posyandu dan Relawan Allianz Jadi Penggerak Akar Rumput
Untuk memastikan bahwa pesan kesehatan dan gizi sampai ke seluruh penjuru desa, program ini juga melibatkan para kader posyandu dan tenaga kesehatan lokal. Mereka dibekali pelatihan untuk memantau tumbuh kembang anak, memberikan edukasi langsung ke masyarakat, serta memperluas cakupan layanan ke desa-desa yang lebih terpencil.
Menariknya, karyawan Allianz Indonesia juga ikut terlibat sebagai relawan dalam program ini. Mereka memberikan literasi keuangan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat dampak sosial yang ditargetkan oleh program.
- Pajak E-commerce Jangan Sampai Rugikan Ekosistem
- Anak Muda Mulai Lirik Sepeda, Tapi Belum Jadi Moda Utama
- Simak! Ini Tips Investasi Saham Saat PMI Anjlok
Komitmen Jangka Panjang yang Berdampak
Inisiatif Panti Rawat Gizi ini bukan sekadar proyek sesaat. Allianz Indonesia dan doctorSHARE berkomitmen untuk terus terlibat dalam proses pemantauan, evaluasi, serta pengembangan program berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat.
Dengan model kolaboratif seperti ini, diharapkan akan lahir ekosistem layanan kesehatan yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan mampu menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa.

Idham Nur Indrajaya
Editor
