Tren Global

Tiga Kali Trump Puji Prabowo Dalam Sebulan, Sinyal Apa ?

  • Presiden AS Donald Trump tiga kali memuji Prabowo Subianto di forum internasional dalam sebulan. Apa sinyal diplomatik di balik kedekatan keduanya?
Trump - Prabowo.jpg

JAKARTA, TRENASIA.ID - Dalam rentang kurang dari satu bulan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tercatat tiga kali memuji Presiden Indonesia Prabowo Subianto di forum-forum internasional kelas dunia. 

Puncaknya terjadi dalam KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, 26 Oktober 2025. Di hadapan para pemimpin Asia Tenggara, Trump secara terbuka menyanjung kontribusi Prabowo dalam upaya menciptakan stabilitas di Timur Tengah.

“Dan sahabat saya Presiden Prabowo dari Indonesia, atas dukungan luar biasa mereka dalam upaya memastikan lahirnya masa baru bagi Timur Tengah. Ini benar-benar masa baru, Timur Tengah akan memiliki perdamaian setelah 3.000 tahun, perdamaian yang kuat dan abadi.” kata Trump.

Ucapan yang disampaikan di panggung utama Kuala Lumpur Convention Centre itu sontak menjadi perhatian media kawasan. Bukan hanya soal diplomasi, tetapi juga soal hubungan pribadi antara kedua pemimpin.

Rentetan apresiasi ini memantik pertanyaan, sinyal apa yang sesungguhnya ingin disampaikan Washington?

Baca juga : Pengendali Borong Saham PTRO Saat Harga Loyo

Bukan Sekali Dua Kali

Pujian serupa telah dilontarkan Trump di Sidang Umum PBB di New York, 23 September 2025. Ketika itu, Prabowo mencuri perhatian dunia dengan sikap lantangnya dalam membela Palestina.

Trump menyebut aksi Prabowo yang mengetukkan tangan ke meja sebagai gambaran keberanian seorang pemimpin.

“Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak,” kata Trump.

Pujian ketiga muncul dalam KTT Perdamaian Gaza di Kairo, 13 Oktober 2025. Trump berdiri, tersenyum, menyalami Prabowo, lalu memuji keberanian Prabowo.

“Saya melihat pria tangguh di sini. Presiden, kerja bagus.” tambah Trump

Momen itu disambut tepuk tangan para delegasi, menggambarkan bagaimana Prabowo kini menjadi figur yang tak bisa diabaikan dalam isu perdamaian global.

Sinyal Tertentu?

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, memberikan penjelasan terkait kedekatan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Ia menegaskan bahwa percakapan keduanya di berbagai forum internasional merupakan hal yang bersifat informal dan normal terjadi antar pemimpin negara. Menurutnya, interaksi semacam itu merupakan bagian dari dinamika diplomasi modern.

Sugiono menambahkan hubungan antara Prabowo dan Trump sudah terjalin cukup dekat. Keduanya disebut “seperti teman”, sehingga komunikasi mereka dapat berlangsung cair dan santai, tidak selalu mengikuti protokol resmi yang kaku. 

Baca juga : 2 Emiten Tambang Paling Cuan, LQ45 Hari Ini Ditutup Naik ke 836,72 Poin

Ia meminta agar publik tidak berlebihan dalam menafsirkan momen-momen obrolan personal itu karena sifatnya yang ringan sebagai bagian dari hubungan personal yang baik antar pemimpin.

Meski begitu, sejumlah analis melihat kedekatan tersebut sebagai sinyal geopolitik yang menarik. Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Virdika Rizky Utama, menilai pujian dan gestur positif Trump terhadap Prabowo bukanlah sekadar basa-basi diplomatik. 

Menurutnya, hal itu memperkuat citra Prabowo di panggung internasional serta menunjukkan bahwa Indonesia dipandang sebagai mitra strategis yang pragmatis dan diperhitungkan dalam konfigurasi diplomasi global di bawah kepemimpinan Prabowo.