Tren Pasar

Pengendali Borong Saham PTRO Saat Harga Loyo

  • Anto Broto selaku Approver PTRO menjelaskan bahwa PT Kreasi Jasa Persada mengakuisisi 1.529.300 lembar saham PTRO pada harga Rp6.538,94 per lembar, dengan total nilai transaksi mencapai kurang lebih Rp10 miliar.
perusahaan-tambang-petrosea-raih-kontrak-senilai-rp27-triliun.jpg

JAKARTA, TRENASIA.ID—PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan aksi korporasi berupa penambahan kepemilikan saham yang dilakukan oleh induk usahanya, PT Kreasi Jasa Persada, berdasarkan laporan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perusahaan tanggal 28 Oktober 2025.

Dalam pernyataan resminya, Rabu, 29 Oktober 2025, Anto Broto selaku Approver PTRO menjelaskan bahwa PT Kreasi Jasa Persada mengakuisisi 1.529.300 lembar saham PTRO pada harga Rp6.538,94 per lembar, dengan total nilai transaksi mencapai kurang lebih Rp10 miliar.

Sebelum aksi beli ini terjadi, PT Kreasi Jasa Persada memiliki 4.570.282.400 lembar saham atau ekuivalen 45,313% dari keseluruhan saham yang beredar. Pasca transaksi, porsi kepemilikannya bertambah menjadi 4.571.811.700 lembar saham atau setara 45,328%.

Pihak manajemen Petrosea menjelaskan aksi pembelian ini bertujuan untuk investasi dengan skema kepemilikan langsung. Pada sesi perdagangan Rabu ini, harga saham PTRO mengalami kenaikan 3,05 persen mencapai posisi Rp6.750 per lembar.

Naik 145 Persen Sejak Awal Tahun

Secara bulanan, saham tersebut mengalami koreksi 1,46% dari posisi Rp6.850 pada 29 September 2025. Dalam periode enam bulan terakhir, saham PTRO melonjak 144% dari level Rp2.760 pada 28 April 2025. Sejak awal tahun 2025, saham ini telah mencatat apresiasi sebesar 145% dari harga pembukaan Rp2.745.

Jika PT Kreasi Jaya Persada menambah sahamnya, belum lama ini Caraka Reksa Optima kembali mengurangi kepemilikan sahamnya di PTRO. Perusahaan milik Haji Robert dan suami Puan Maharani, Happy Hapsoro, itu melepas 10,01 juta lembar saham perseroan. Aksi jual ini dilakukan pada akhir September lalu.

Dalam transaksi divestasi tersebut, Caraka Optima dibantu sejumlah perusahaan sekuritas. Deretan broker yang terlibat antara lain Henan Putihrai Sekuritas, CGS International Sekuritas Indonesia, Maybank Sekuritas Indonesia, dan Minna Padi Investama Sekuritas (PADI).

Baca Juga: Efek MSCI di Saham Prajogo: CUAN Pesta, PTRO Galau

Setelah transaksi rampung, kepemilikan saham Caraka Optima di Petrosea tinggal 2,69 miliar lembar atau setara 26,71%. Angka ini turun 0,09% dari posisi sebelumnya yang tercatat 2,7 miliar lembar atau 26,80%.

Jika dihitung berdasarkan harga penutupan perdagangan pada 25 September 2025 di angka Rp6.175 per lembar, maka nilai transaksi ini mencapai Rp61,84 miliar. Ini bukan kali pertama Caraka Optima mengurangi kepemilikannya di Petrosea. 

Sebelumnya, pada 3 September 2025, perusahaan tersebut sudah menjual 37,35 juta saham PTRO. Pasca-transaksi itu, kepemilikan Caraka Optima menyusut menjadi 2,7 miliar lembar atau 28,80%. Posisi itu merosot 0,37% dari sebelumnya yang berada di level 2,74 miliar lembar atau 27,17%.