Tren Ekbis

Cegah Klaim Fraud Asuransi, Deswa Integra Group Luncurkan MAB Independen

  • Deswa Integra Group meluncurkan Medical Advisory Board (MAB) by Deswa, dewan medis independen pertama di Indonesia untuk memperkuat tata kelola, integritas, dan pencegahan fraud di industri asuransi kesehatan.
IMG_0123.jpeg
Peluncuran Medical Advisory Board (MAB) by Deswa oleh Deswa Integra Group di Hotel Aston Bellevue, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Oktober 2025. MAB by Deswa menjadi dewan penasihat medis independen pertama di Indonesia yang berperan memperkuat tata kelola dan transparansi industri asuransi kesehatan. (Dok:Alvin Pasza)

JAKARTA, TRENASIA.ID — Deswa Integra Group secara resmi meluncurkan Medical Advisory Board (MAB) by Deswa, dewan penasihat medis independen pertama di Indonesia, sebagai upaya memperkuat tata kelola, integritas, dan transparansi di industri asuransi kesehatan nasional.

CEO Deswa Integra Group Dedi Dwi Kristianto mengatakan, peluncuran MAB by Deswa merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan besar industri asuransi, terutama terkait peningkatan kompleksitas pengelolaan klaim dan maraknya fraud.

 “Tantangan terbesar industri asuransi saat ini bukan lagi sekadar administratif, tetapi juga interpretasi medis yang sering membuka celah fraud. Karena itu, diperlukan forum independen lintas disiplin yang menggabungkan keilmuan medis, aktuaria, dan data analitik,” ujar Dedi dalam konferensi pers di Hotel Aston Bellevue, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Oktober 2025.

Asal tahu saja, MAB by Deswa berfungsi sebagai lembaga penasihat independen yang memberikan second opinionmedis, evaluasi klinis, dan rekomendasi kebijakan kesehatan berbasis data bagi perusahaan asuransi, Third Party Administrator (TPA), maupun penyedia layanan kesehatan. Tujuannya adalah memastikan setiap keputusan klaim medis dilakukan secara objektif, efisien, dan berintegritas dengan mengedepankan asas keadilan bagi seluruh pihak.

Yang menarik, MAB ini tidak seperti dewan medis internal yang dimiliki beberapa perusahaan asuransi, sehingga MAB by Deswa dirancang sebagai lembaga independen yang bisa digunakan oleh berbagai perusahaan sekaligus. Dengan demikian, model ini membuat proses evaluasi klaim menjadi lebih netral, karena tidak terikat pada kepentingan korporasi tertentu.

Struktur MAB by Deswa melibatkan tim multidisiplin yang terdiri atas tenaga medis berpengalaman klinis, aktuaria yang memahami struktur risiko dan pembiayaan, analis data yang menafsirkan pola klaim secara kuantitatif, serta profesional investigasi lapangan yang berperan mengidentifikasi indikasi fraud. Kolaborasi lintas bidang ini memungkinkan MAB menghasilkan penilaian yang komprehensif, dari sisi medis, finansial, hingga regulasi.

Dedi menambahkan, kehadiran MAB by Deswa juga sejalan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Edaran No.7/2025 yang mewajibkan setiap perusahaan asuransi kesehatan memiliki dewan penasihat medis paling lambat pada 1 Januari 2026. “Kami ingin memastikan industri siap menghadapi perubahan regulasi ini dengan solusi yang kredibel, efisien, dan independen,” jelasnya.

Berdasarkan hasil investigasi Deswa dalam tiga tahun terakhir, sekitar 40–55^ klaim asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia berpotensi mengandung unsur fraud, dengan nilai kerugian industri mencapai Rp2 triliun per tahun. Dari jumlah tersebut, 25–27% di antaranya berasal dari asuransi kesehatan. Selain itu, jumlah kasus klaim yang memerlukan verifikasi lapangan meningkat dari 2.068 kasus pada 2023 menjadi 2.798 kasus pada 2024, dan diproyeksikan melampaui 3.500 kasus pada akhir 2025.

Sementara itu, Ketua MAB by Deswa Nickolai Indrarajasa menjelaskan bahwa dewan ini dibentuk bukan untuk menggantikan peran regulator atau perusahaan asuransi, melainkan menjadi forum objektif yang mempertemukan dunia medis dan dunia asuransi. “Kami menyediakan pandangan ilmiah yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. MAB hadir untuk memastikan keputusan medis dalam proses klaim tetap berbasis bukti klinis, bukan pertimbangan komersial,” ujarnya.

Selain itu, MAB by Deswa diperkuat oleh tiga entitas bisnis di bawah Deswa Integra Group, yaitu Deswa Invisco Multitama (DIM), Deswa Solusi Multitama (DSM), dan Deswa Talenta Multitama (DTM). Ketiganya menghadirkan solusi komprehensif mulai dari investigasi klaim, sistem digital berbasis kecerdasan buatan, hingga pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang medis dan aktuaria.

Dengan peluncuran ini, Deswa Integra Group menegaskan komitmennya memperkuat medical governance nasional. Melalui integrasi ilmu, teknologi, dan kolaborasi lintas sektor, MAB by Deswa diharapkan menjadi katalis perubahan menuju industri asuransi yang lebih transparan, sehat, dan berkeadilan bagi seluruh pemangku kepentingan.