Tren Ekbis

3 Kunci Fesyen Berkelanjutan: Dari Merawat hingga Investasi Kualitas Produk

  • Produksi serat global naik dua kali lipat dalam 20 tahun, menyumbang 2–8% emisi karbon. Terapkan 3 strategi kunci fesyen berkelanjutan: rawat pakaian lama, terapkan hierarki pembelian, dan investasi pada kualitas.
1678948430-sustainablefashion_2000x1125-7894404.jpeg

JAKARTA, TRENASIA.ID - Industri pakaian atau fesyen merupakan bagian penting bagi perekonomian negara. Fesyen akan selalu hidup dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga memiliki nilai pembaharuan dan berkelanjutan (sustainability fashion).

Sebagai informasi, sustainability fashion atau fesyen keberlanjutan ini merupakan praktik yang mengedepankan nilai-nilai dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya. Nilai tersebut harus mengutamakan konsep lingkungan dan kemanusiaan.

Tren fesyen keberlanjutan ini ditujukan sebagai momen kolaborasi bagi para desainer, distributor, produsen, hingga konsumen untuk bijak dalam mengelola produk yang berbasis ramah lingkungan. Penerapan tren ini tidak hanya menguntungkan dari sektor finansial saja, melainkan berguna bagi ekosistem lingkungan sekitar.

Melansir dari Geneva Environment Network pada Minggu, 14 Desember 2025, data dari Textile Exchange 2023 menyebutkan bahwa dalam 20 tahun terakhir, produksi serat global hampir dua kali lipat dari 58 juta ton. Dari tahun 2000-2002 produksi tersebut meningkat menjadi 116 juta ton dan diperkirakan akan terus tumbuh menjadi 147 juta ton pada tahun 2030.

Pada sidang ke-6 Majelis Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEA-6) Februari 2024, para pemimpin mulai menyadari kebutuhan mendesak akan mekanisme koordinasi untuk membangun koherensi dalam respons kebijakan guna mengatasi dampak buruk rantai nilai tekstil terhadap alam, manusia, dan perekonomian. 

Industri fesyen merupakan konsumen air terbesar kedua dan bertanggung jawab atas  2-8% emisi karbon global. Terlebih lagi, 85% dari semua tekstil dibuang ke tempat pembuangan sampah setiap tahun, dan proses pencucian beberapa jenis pakaian mengirimkan banyak mikroplastik ke lingkungan.

Namun, seiring dengan berkembangnya zaman industri fesyen mulai beralih untuk memikirkan dampak yang signifikan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs). Tujuan ini merupakan kerjasama internasional yang sangat penting untuk mendorong fesyen berkelanjutan.

Sebagai masyarakat yang bijak, Anda dapat berkontribusi pada fesyen berkelanjutan konsumen dengan mengadopsi perubahan kebiasaan yang terbuka dan bertanggung jawab. Melansir dari Zero Waste Indonesia pada Rabu, 10 Desember 2025 perubahan tersebut dapat dilakukan dengan 3 kunci, yaitu:

1. Perawatan Pakaian sebagai Pilar Utama Keberlanjutan

Perawatan pakaian merupakan langkah paling fundamental dan sering terabaikan. Menjaga pakaian agar tetap awet dan berumur panjang merupakan suatu esensi dari gaya hidup berkelanjutan. 

Pakaian yang paling ramah lingkungan di dunia adalah pakaian yang sudah ada dan tergantung di dalam lemari Anda. Sedangkan perawatan pakaian yang tepat adalah mencuci sesuai petunjuk label, sehingga secara signifikan mampu mengurangi kebutuhan untuk membeli barang baru.

2. Penerapan Pembelian Baju Sesuai Kebutuhan

Sebelum memutuskan membeli pakaian baru, pastikan Anda membuat list prioritas sesuai kebutuhan. Penerapan ini dimulai dari pemanfaatan maksimal pakaian yang sudah ada, kemudian mempertimbangkan opsi berbagi seperti meminjam dari teman, barter, atau menyewa untuk acara tertentu. 

Jika kebutuhan belum terpenuhi, pilihlah opsi untuk membeli pakaian bekas (thrifting) secara legal ataupun menjahit sendiri. Intinya, pembelian baju baru dijadikan sebagai opsi akhir dan mendesak. Hal ini dilakukan untuk mencegah Anda dari FOMO untuk mengikuti tren sesaat.

3. Investasi pada Kualitas, Bukan Kuantitas

Keputusan membeli baju baru harus didasarkan pada kualitas, bukan hanya harga yang murah. Pakaian berkualitas tidak hanya dinilai dari ketahanan bahan, tetapi juga menawarkan kenyamanan.

Umumnya, pakaian dengan harga yang sangat murah cenderung menggunakan bahan yang kurang nyaman dan kualitas jahitan rendah, sehingga mengakibatkan kerusakan secara cepat. Maka dari itu, berinvestasilah pada pakaian berkualitas tinggi untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang.