Industri

Dituduh Short Seller Punya Banyak Utang, Valuasi Saham Adani Turun Rp1,49 Kuadriliun

  • Posisi Adani sebagai orang terkaya Asia pun akhirnya digeser oleh rivalnya dari sesama miliarder India Mukesh Ambani.
Gautami Andani.jpg

NEW DELHI- Valuasi saham Adani Group kini telah berkurang lebih dari US$100 miliar atau kisaran Rp1,49 kuadriliun (asumsi kurs Rp14.900 per dolar AS) untuk nilai pasar, menurut Reuters.

Saat ini, saham di perusahaan andalannya Adani Enterprises terpantau anjlok 26,7% pada Kamis, 2 Februari 2023 waktu setempat sekaligus turun hampir 60% tahun ini. 

Lantaran penurunan harga saham yang drastis, konglomerat India tersebut akhirnya membatalkan penjualan sahamnya.

Mengutip Insider Jumat, 3 Februari 2023, Grup Adani yang dimiliki oleh taipan India Gautam Adani harus jatuh ke dalam kekacauan bulan lalu setelah short seller AS Hindenburg Research merilis laporan yang menuduh perusahaan tersebut manipulasi saham secara kurang ajar.

Tak hanya itu, Adani Grup dituduh melakukan skema penipuan akuntansi di sejumlah lini bisnisnya.

Itu memicu pertempuran verbal antara Adani dan Hindenburg. Adani awalnya menanggapi laporan tersebut sebagai sebuah tulisan jahat yang tak berdasar. Sementara laporan tersebut menanggapi bahwa penipuan tetaplah penipuan.

Terpukul oleh laporan yang beredar, Adani kemudian terpaksa harus membatalkan penjualan saham senilai US$2,5 miliar dengan bantuan investor institusional. 

Sementara itu, kekayaan pribadi Adani anjlok setelah laporan Hindenburg. Sebagaimana diinformasikan, miliarder itu telah kehilangan kekayaan bersih hampir US$50 miliar tahun ini. Saat ini, kekayaannya terpantau tinggal  US$72 miliar.

Posisi Adani sebagai orang terkaya Asia pun akhirnya digeser oleh rivalnya dari sesama miliarder India Mukesh Ambani.