Deposito Anjlok, LPS Sebut Pelaku Usaha Ancang-Ancang untuk Ekspansi
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan pelaku usaha mulai menunjukan gerak-gerik untuk ekspansi. Hal in nampak dari turunnya simpanan deposito masyarakat di LPS pada Februari 2021.

Muhamad Arfan Septiawan
Author


Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Foto: Ismail Pohan/TrenAsia)JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan pelaku usaha mulai menunjukan gerak-gerik untuk ekspansi. Hal in nampak dari turunnya simpanan deposito masyarakat di LPS pada Februari 2021.
Secara keseluruhan, simpanan masyarakat pada Februari 2021 mengalami kenaikan 9,7% year on year (yoy) menjadi Rp6.726 triliun. Realisasi simpanan ini naik tipis 3,6% dibandingkan bulan sebelumnya atau secara month to month (mtm).
Ditinjau dari jenis simpanan, deposito tercatat masih menguasai simpanan masyarakat, yakni sebesar Rp2.749 triliun atau setara 40,9%. Kemudian disusul oleh tabungan yang sebesar Rp2.114 triliun atau 31,4%.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Kemudian ada giro sebesar Rp1.787 triliun atau 26,6%, deposito on call mencapai Rp72 triliun atau 1,1% dan sertifikat deposito sebesar Rp4 triliun atau 0,1%.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi menilai, realisasi simpanan masyarakat mulai mengindikasikan adanya ekspansi. Pasalnya, sertifikat deposito dan deposito on call anjlok hingga 77,4% dan 8,3%.
“Pertumbuhan giro yang tinggi, disertai penurunan deposito, mengindikasikan bahwa para pelaku ekonomi mulai siap-siap melakukan ekspansi dengan menambah dana yang siap pakai lebih banyak,” kata Purbaya dalam keterangan resmi, Selasa 6 April 2021.
Adapun pertumbuhan terbesar dicatatkan oleh giro sebesar 19,8%. Sementara tabungan tumbuh 11,6% dan deposito naik tipis 3,8%.
Simpanan Orang Kaya Kian Menggunung
Kenaikan simpanan paling tinggi disumbangkan simpanan masyarakat di bank dengan nominal lebih dari Rp5 miliar. Simpanan masyarakat berpendapatan tinggi itu tumbuh 13,2% yoy menjadi Rp3.283 triliun pada Februari 2021.
Sebaliknya, simpanan masyarakat dengan nominal di bawah Rp100 juta terkontraksi 1,3% mtm. Namun, realisasi simpanan ini masih naik 5,9% bila dibandingkan Februari 2020.
Untuk diketahui, LPS mengumpulkan data dari 107 bank umum, meliputi 95 bank umum dan 12 bank umum syariah.
Sementara itu, jumlah rekening simpanan pada Februari 2021 telah mencapai 351,59 juta rekening atau tumbuh 15,5% dibandingkan Februari 2020. Kendati demikian, terjadi penurunan jumlah rekening sebesar 0,3% dibandingkan Januari 2021.
Dari data tersebut, sebanyak 99,91% atau 351,3 juta rekening telah mendapat jaminan simpanan. dari LPS. Capaian itu sudah melebihi target jumlah rekening yang dijamin LPS dalam Undang-Undang (UU) LPS yang sebesar 90%.
