Pencabutan Izin Usaha

Fintech peer-to-peer (P2P) lending telah menjadi salah satu solusi pembiayaan alternatif bagi masyarakat Indonesia, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, sepanjang tahun 2024, empat perusahaan fintech P2P lending di Indonesia menghadapi pencabutan izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ilustrasi Fintech Peer to Peer (P2P) Lending alias kredit online atau pinjaman online (pinjol) yang resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bukan ilegal. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia
Ilustrasi Fintech Peer to Peer (P2P) Lending alias kredit online atau pinjaman online (pinjol) yang resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bukan ilegal. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia
<p>Adrian Gunadi. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Adrian Gunadi jadi Buron Usai OJK Cabut Izin Usaha Investree

CEO Investree Adrian Gunadi diduga telah melarikan diri ke luar negeri.
20943833.jpg

Kewajiban yang Harus Dipenuhi Rindang Sejahtera Finance (RSF) Usai Pencabutan Izin Usaha

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah secara resmi mencabut izin usaha PT Rindang Sejahtera Finance (PT RSF). Hal itu sesuai Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-49/D.06/2024 pada tanggal 3 Oktober 2024.
ojk.jpg

HabisnKena PKU, PT HPFI Kini Dicabut Izin Usahanya

OJK telah mengumumkan pencabutan izin usaha HPFI melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP30/D.06/2023, tanggal 18 Desember 2023.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...