Gunung Krakatau
Pada jarak 160 km, letusan Krakatau mencapai sekitar 170 desibel. Cukup untuk menyebabkan kerusakan pendengaran permanen. Pada jarak 64 km, ledakannya cukup kuat untuk memecahkan gendang telinga, lapor para pelaut.


Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis, 19 Juli 2018. Untuk gempa vulkanik dangkal tercatat 38 kali dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi 5-15 detik. Lalu gempa vulkanik dua kali dengan amplitudo 29-30 mm, S-P 1-1,5 detik, dan durasi 10-20 detik. ANTARA FOTO/Elshinta


Bagaimana Sebenarnya Letusan Krakatau 1883 Bisa Mengubah Dunia?
Pada Mei 1883, kapten kapal perang Jerman Elisabeth mengamati gumpalan asap dan abu yang diperkirakan tingginya 1,97 kilometer, membubung ke langit di atas pulau pegunungan tak berpenghuni di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
