Dampak El Nino

Pertanian Tanpa Pengolahan, Solusi Zimbabwe Atasi Dampak El Nino

Zimbabwe berharap dapat memanen 2,28 juta metrik ton jagung tahun ini, angka yang cukup untuk memenuhi konsumsi tahunannya. Optimisme itu tak lepas dari promosi praktik pertanian yang bertujuan mengurangi dampak perubahan iklim, seperti pertanian tanpa pengolahan dan pemanenan air.

Distika Safara Setianda

Seorang wanita bekerja di ladang jagung di sebuah peternakan yang dimukimkan kembali di dekat Chinhoyi, Zimbabwe (Reuters/Philimon Bulawayo)

Tanaman terlihat di ladang gandum menjelang panen tahunan di dekat Moree, Australia

Tantangan Pasokan Pangan Global di Tahun 2024

Fenomena cuaca El Nino, yang menyebabkan kekeringan di sebagian besar Asia tahun ini, diperkirakan akan berlanjut pada paruh pertama tahun 2024. Ini membahayakan pasokan beras, gandum, minyak sawit, dan produk pertanian lainnya di beberapa negara penghasil dan pengimpor pertanian terkemuka di dunia.

Distika Safara Setianda

Seorang Petani Berdiri di Atas Drum Plastik Menampi Gandum di Sebuah Ladang di Pinggiran Ahmedabad, India

Tanah Kering Bikin Petani India Cemas Tanam Gandum

Tingkat kelembaban tanah dan waduk telah turun karena India menerima hujan monsun terendah sejak 2018. Ini setelah pola cuaca El Nino menjadikan Agustus 2023 menjadi bulan terkering dalam lebih dari satu abad.

Distika Safara Setianda

BMKG Ingatkan Dampak Kemarau Panjang Terhadap Berbagai Sektor

Menurut BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia, fenomena El-Nino diprediksi akan terus bertahan pada level moderat hingga periode Desember 2023-Januari dan Februari 2024. Sementara IOD Positif akan terus bertahan hingga akhir tahun 2023.

Khafidz Abdulah Budianto