Buku Iv

Bank dengan modal inti di atas Rp30 triliun mampu memompa kinerja industri perbankan nasional di masa pemulihan ekonomi pada tahun ini.
<p>Ilustrasi Bank Mandiri, BCA, dan BNI / Repro</p>

Ilustrasi Bank Mandiri, BCA, dan BNI / Repro

<p>Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja &#8211; Direktur Bank OCBC NISP Hartati &#8211; Direktur Bank OCBC NISP Lili S. Budiana &#8211; Presiden Komisaris Bank OCBC NISP Pramukti Surjaudaja saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank OCBC NISP 2021 di Jakarta , Selasa 6 April 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>

Ancang-Ancang BUKU IV, Modal Inti OCBC NISP Capai Rp29 Triliun

PT Bank OCBC NISP Tbk melaporkan modal inti perseroan hingga akhir 2020 telah mencapai Rp29 triliun.

<p>PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah mempublikasikan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) / Dok. Kementerian BUMN</p>

Lewat Rights Issue BRIS, Bank Syariah Indonesia Bidik Modal Inti Jadi Rp30 Triliun

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Hery Gunardi mengaku optimistis dengan kinerja perseroan pascamerger. Hal ini terbukti dengan target untuk menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) 4 pada 2022.

<p>Karyawan beraktivitas didekat logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Jum&#8217;at, 10 Juli 2020.  Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) diberikan kewenangan tambahan berupa penyelamatan bank sakit dan penempatan dana pada bank yang kesulitan likuiditas selama pandemi Covid-19. Penempatan dana oleh LPS tersebut bertujuan untuk mengelola dan/atau meningkatkan likuiditas LPS, serta mengantisipasi dan/atau melakukan penanganan stabilitas permasalahan sistem keuangan yang dapat menyebabkan kegagalan bank. Kewenangan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah No.33/2020 yang mengatur mengenai Pelaksanaan Kewenangan LPS. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Di Tengah Pandemi, Masyarakat Tumpuk Uang di Bank Capai Rp6.701 Triliun

JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan jumlah simpanan masyarakat mencapai Rp6.701 triliun per November 2020. Nominal yang berasal dari 110 bank umum tersebut naik 10,91% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalau sebesar Rp6.042 triliun. Sekretaris LPS Muhamad Yusron mengatakan, pertumbuhan tersebut juga terjadi seiring dengan kenaikan jumlah rekening. “Jumlah rekening tumbuh 14,24% […]

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...