Tradisi, 11 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Tahun Baru

JAKARTA, TRENASIA.ID – Tahun Baru menjadi momen yang tepat untuk bersenang-senang dengan berbagai tradisi kuno yang dipercaya dapat membawa keberuntungan, kekayaan, dan kemakmuran, terlepas dari apakah kamu biasanya mempercayai takhayul atau tidak.

Selain berusaha mengundang nasib baik, mengetahui hal-hal yang sebaiknya dihindari agar tidak mendatangkan kesialan juga tak kalah menarik.

Dilansir dari Delish, meski tidak semua orang meyakini kebenarannya, tradisi ini kerap dijalankan sebagai bagian dari perayaan. Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat Tahun Baru.

• Baca Juga: Apa Itu Tradisi Makan Anggur di Bawah Meja pada Malam Tahun Baru?

Makanan yang Dipercaya Sebaiknya Dihindari saat Tahun Baru

Berikut jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat Tahun Baru:

1. Kepiting dan Lobster

Jika kamu tidak ingin menghadapi hambatan besar di tahun depan, sebaiknya hindari menyantap kepiting, lobster, dan jenis krustasea lainnya saat Tahun Baru. Alasannya, hewan-hewan ini bergerak menyamping atau mundur, bukan ke depan.

Oleh karena itu, makanan ini dianggap sebagai simbol kemunduran dan hambatan dalam hidup. Banyak orang yang memilih menjauhinya dengan harapan perjalanan hidup di tahun baru dapat terus melangkah maju.

Namun tak perlu khawatir, kamu tetap bisa menikmati hidangan laut dengan memilih ikan yang berenang maju, seperti salmon atau tuna.

2. Pisang

Ternyata, pisang kerap dikaitkan dengan berbagai kepercayaan tentang kesialan. Bukan hanya memotongnya yang dianggap membawa nasib buruk, tetapi membawa pisang ke atas kapal dipercaya bisa mendatangkan kesialan. Untuk itu, pisang sering dihindari saat pergantian tahun.

3. Unggas Bersayap (Ayam dan Kalkun)

Jika tidak ingin keberuntunganmu hilang di tahun baru, sebaiknya hindari hewan bersayap yang mencakar tanah, seperti kalkun atau ayam. Ayam dan kalkun mencakar tanah ke belakang, yang dapat menyiratkan kehidupan yang terus menoleh ke masa lalu atau hidup pas-pasan.

4. Ikan dan Seafood Pemakan Dasar

Hidangan laut seperti udang dan jenis ikan pemakan dasar laut dipercaya melambangkan hidup dari sisa-sisa. Jika Anda tidak ingin menjalani kehidupan yang serba pas-pasan atau hidup dari sisa-sisa di tahun mendatang, makanan ini sebaiknya dihindari.

5. Roti Berongga

Meski hampir tak mungkin dihindari, memotong roti dan menemukan rongga besar di dalamnya dipercaya sebagai pertanda buruk, bahkan dikaitkan dengan kematian, terutama jika terjadi saat Tahun Baru. Satu-satunya pengecualian adalah roti berbentuk bulat yang dianggap melambangkan lingkaran keberuntungan, namun banyak orang memilih tidak mengambil risiko.

6. Makanan yang Mudah Hancur

Makanan yang mudah patah atau hancur dianggap sebagai simbol hubungan maupun keberuntungan yang tidak kokoh. Karena kepercayaan tersebut, sebagian orang memilih menjauhi jenis makanan ini saat malam pergantian tahun.

7. Makanan yang Dihabiskan Tanpa Sisa

Menghabiskan semua makanan di piring dipercaya sebagai pertanda kekurangan di tahun yang akan datang. Sebaliknya, meninggalkan sedikit makanan justru diyakini dapat mendatangkan kelimpahan rezeki.

8. Makanan yang Dipotong Sembarangan

Memotong makanan tertentu, seperti mi atau makanan panjang dipercaya bisa “memotong” umur panjang atau keberuntungan.

9. Peterseli

Memberi peterseli sebagai hadiah kerap dianggap sebagai pertanda kurang baik. Oleh sebab itu, banyak orang menghindari menjadikan rempah ini sebagai bingkisan pada perayaan Tahun Baru.

10. Makanan Berwarna Putih

• Baca Juga: 8 Ide Merayakan Tahun Baru yang Hangat Bersama Keluarga

Dalam tradisi Tionghoa, warna putih dianggap membawa kesialan karena melambangkan kematian. Oleh karena itu, makanan berwarna putih sebaiknya tidak disajikan saat perayaan. Tahu, telur, nasi, kembang kol, hingga keju putih pun biasanya dihindari untuk sementara waktu. Sebagai gantinya, meja Tahun Baru dianjurkan diisi dengan beragam hidangan berwarna cerah.

11. Makanan dengan Dapur Kosong

Sebagian orang meyakini bahwa mengawali tahun baru dengan kulkas dan lemari dapur yang kosong dapat membawa kesialan dan menandakan kekurangan dalam hidup. Untuk menghindarinya, pastikan persediaan bahan makanan tetap terisi dengan berbagai kebutuhan dan favoritmu.