Tren Ekbis

Strategi UMKM Merespons Kenaikan UMP 2026 Agar Tetap Cuan

  • Pengumuman UMP 2026 yang dijadwalkan hari ini dipandang sebagai peluang emas bagi UMKM karena berpotensi meningkatkan daya beli. UMKM disarankan menerapkan 4 strategi jitu: Kolaborasi, Promo Menarik, Visibilitas Medsos, dan Pengelolaan Stok yang efisien.
WhatsApp Image 2025-11-04 at 11.51.11.jpeg
BRI mencatat lebih dari 13,6 juta pelaku UMKM telah memanfaatkan platform LinkUMKM hingga akhir September 2025. Melalui pelatihan digital, fitur UMKM Smart, dan ekosistem terintegrasi, BRI terus memperkuat kapasitas usaha serta mendorong UMKM naik kelas. (BRI)

JAKARTA, TRENASIA.ID - Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, mengatakan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sudah ada di meja milik Presiden Prabowo Subianto.

“Tadi sudah di meja beliau. Kalau bisa hari ini ditandatangani, kalau enggak besok ditandatangani. Sesudah itu nanti saya umumkan, Insya Allah,” kata Yassierli usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin, 15 Desember 2025.

Sebelumnya, di tahun 2025 pemerintah menetapkan kenaikan UMP sebesar 6,5%. Dari 38 provinsi, rata-rata upah minimum nasional 2025 tercatat sebesar Rp3.315.761. Dalam catatan yang ada, UMP tertinggi berada pada Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp5.396.761, sedangkan yang terendah ialah Jawa Tengah sebesar Rp2.169.349.

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyatakan ada bocoran yang menyebut secara kalkulasi, kenaikan upah buruh tahun 2026 menurun dibanding tahun 2025.

Namun, sampai saat ini belum ada keputusan resmi terkait besaran yang akan ditetapkan oleh pemerintah terkait kenaikan UMP 2026. Sambil menunggu pengumuman tersebut, kenaikan UMP pekerja, UMKM perlu strategi baru untuk menjaga keberlangsungannya.

Para pelaku UMKM harus siap dan membuat strategi jitu guna membangun usaha yang berdaya saing, serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dikutip dari konten “Gaji Pekerja Naik di 2025! Peluang Emas untuk UMKM, Ini Strategi Jitunya” di akun Youtube @rumahsiapkerja (Rumah Siap Kerja), ada berbagai strategi yang tepat bagi pelaku UMKM untuk menyikapi kenaikan UMP tersebut.

Dalam konten tersebut dijelaskan kenaikan UMP ini mampu memberikan dampak positif untuk masyarakat dan UMKM, sehingga daya beli masyarakat diharapkan melonjak dari tahun-tahun sebelumnya. Lebih banyak transaksi yang masuk, berarti lebih banyak kesempatan bagi UMKM untuk berkembang, dan berdampak pada hasil penjualan.

Adapun strategi yang dapat dilakukan adalah:

1. Jalin Kolaborasi

Kolaborasi menjadi kunci yang tepat untuk membranding dan mempromosikan produk UMKM kepada masyarakat luas. Cara ini dilakukan dengan menggandeng pihak-pihak yang membuat produk UMKM dapat dikenal dan memiliki nilai daya tarik berbeda.

Cobalah bangun kolaborasi dengan UMKM lainnya yang dapat memberikan momen eksklusif kepada para pelanggan. Melalui kolaborasi tersebut, pastikan bahwa produk UMKM memiliki ciri khas dan kelebihan yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari pekerja kalangan menengah atas hingga menengah ke bawah.

2. Berikan Insentif atau Promo Menarik

Promo merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh para pelanggan. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan promo sebagai acuan dan trik marketing, ataupun sebagai ajang promosi di lingkungan hingga media sosial.

Cobalah untuk memberikan promo yang menarik seperti payday sale spesial hari gajian, edisi jumat berkah, ataupun metode penukaran struk belanja dengan minimal order. Cara ini dapat dilakukan untuk menarik pelanggan, dan membuat citra brand yang merakyat.

3. Bangun Visibilitas di Media Sosial

Media sosial memiliki peranan yang cukup penting terhadap perkembangan UMKM. Para pelaku UMKM dapat memaksimalkan berbagai fitur dan kemampuan yang disediakan oleh media sosial, untuk membuat konten promosi serta update informasi terkait penjualan produk.

Melalui hal tersebut, produk mudah dijangkau dan memiliki citra brand yang jauh lebih dikenal oleh banyak orang. Cobalah untuk membuat konten yang relate dan menarik dengan kehidupan sehari-hari, guna membangun chemistry harmonis kepada para pelanggan.

4. Kelola Stok dan Operasional yang Baik

Pengelolaan inventaris yang efisien sangat penting untuk memastikan ketersediaan produk saat daya beli masyarakat meningkat. Dalam hal ini, para pelaku pelaku UMKM harus memastikan proses produksi atau penyediaan barang dapat memenuhi permintaan yang melonjak tanpa mengalami kehabisan stok, sekaligus menghindari penumpukan barang yang berlebihan.

Hal ini meliputi penggunaan sistem pencatatan yang akurat, pemetaan kebutuhan bahan baku, dan pengoptimalan waktu proses kerja, sehingga setiap kenaikan transaksi dapat dimaksimalkan menjadi keuntungan bersih.

Meskipun besaran resmi UMP 2026 masih menunggu pengumuman dari Presiden, momentum kenaikan upah ini adalah sinyal jelas bagi UMKM. Dengan potensi lonjakan daya beli masyarakat, para pelaku usaha kini memiliki peluang emas untuk mengembangkan bisnis.

Oleh karena itu, segera terapkan strategi jitu seperti kolaborasi, promo menarik, penguatan media sosial, dan pengelolaan stok yang efisien agar UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu memaksimalkan setiap transaksi menjadi keuntungan bersih dan berdaya saing.