JAKARTA, TRENASIA.ID - Kebakaran telah terjadi di gedung Terra Drone, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Desember 2025. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB dan memakan 20 korban jiwa.Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan kebakaran diduga berawal dari sebuah baterai yang ada di dalam lantai 1 gedung tersebut."Sekitar pukul 12.30 memang ada baterai di lantai 1, itu yang terbakar. Kemudian sempat dipadamkan oleh karyawan, ternyata baterai ini menyebar karena di lantai 1 ini adalah salah satu tempat gudangnya," kata Susatyo.<ul><li>Baca juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/tren-ekbis/ump-jakarta-2026-dibahas-pekan-depan-ini-perkiraan-kenaikannya">UMP Jakarta 2026 Dibahas Pekan Depan, Ini Perkiraan Kenaikannya</a></li></ul>Menurut keterangannya, api tersebut berhasil menjalar ke lantai enam gedung, dengan posisi karyawan yang sedang melakukan istirahat di siang hari. Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab utama dan menyisir lokasi kebakaran tersebut.<h2>Apa Itu Gedung Terra Drone?</h2>Melansir dari <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://terra-drone.co.id/perusahaan/">Terra Drone Indonesia</a> pada Selasa, 9 Desember 2025, Terra Drone merupakan salah satu penyedia layanan drone terbesar di dunia. Perusahaan ini menawarkan berbagai solusi mutakhir, mulai dari survei udara dan inspeksi infrastruktur hingga analisis data.Perusahaan yang berkantor pusat di Jepang ini telah membangun kehadirannya secara global melalui jaringan luas, yang mencakup perusahaan grup mitra dan kolaborator teknologi di berbagai belahan dunia.Didirikan pada tahun 2016, strategi utama Terra Drone adalah menggabungkan teknologi terdepan dengan pengetahuan lokal, yang diwujudkan melalui akuisisi penyedia jasa drone terbaik di banyak negara. Berkat strategi ini, pada tahun 2020, Drone Industry Insight menominasikan Terra Drone sebagai penyedia jasa drone nomor satu di dunia.Drone Industry Insight mengakui bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari pertumbuhan pesat Terra Drone di berbagai sektor industri dan wilayah geografis. Sampai saat ini, Terra Drone telah berhasil memperluas jaringannya di lebih dari 25 negara di seluruh dunia. Kehadiran global ini diperkuat melalui kemitraan strategis dengan produsen teknologi drone mutakhir.<ul><li>Baca juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/tren-ekbis/pembiayaan-hijau-jadi-kunci-umkm-raih-akses-pasar-esg">Pembiayaan Hijau Jadi Kunci UMKM Raih Akses Pasar ESG</a></li></ul>Dengan memiliki lebih dari 25 perusahaan grup dan rekanan strategis di jaringannya, Terra Drone berkomitmen kuat untuk terus berkolaborasi dengan produsen teknologi drone terkemuka. Pengalaman kumulatif Terra Drone Indonesia (TDID) selama lima tahun terakhir menunjukkan capaian signifikan dalam jasa survei udara.TDID berhasil menyelesaikan pemetaan di lebih dari 600.000 hektar konsesi dan 2.500 kilometer koridor di berbagai sektor industri vital, termasuk minyak dan gas, konstruksi, pertambangan, utilitas, dan perkebunan.Melalui pemanfaatan solusi yang dikembangkan secara internal, TDID berkomitmen untuk secara konsisten memberikan hasil yang cepat, tepat, efektif, dan efisien, memungkinkan klien memperoleh data berkualitas tinggi dalam skala yang sebelumnya sulit dijangkau.

IMG_20240808_234928.jpg

Terra-lidar-1024x682.png

Api diduga berawal dari baterai di gudang lantai 1 gedung Terra Drone Kemayoran. Ulas tuntas profil TDID dan komitmennya pada survei udara di sektor vital seperti migas, konstruksi, dan perkebunan.

Harga Emas Hari Ini

Mengenal Terra Drone, Perusahaan Global yang Gedungnya Dilalap Api di Jakarta