Tren Pasar

Bensin Energi Hijau di Balik Reli Gila Saham DSSA yang Tembus Rp100.000

  • DSSA resmi jadi saham elite dunia, masuk indeks MSCI dan FTSE. Pahami transformasi bisnis hijau di balik reli fantastis 171% saham Grup Sinarmas ini.
dss-e1563324352566.jpg
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) (Dok/Ist)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) benar-benar mengamuk. Pada perdagangan intraday hari ini, Kamis, 28 Agustus 2025, saham emiten Grup Sinarmas ini berhasil menyentuh level tertinggi baru sepanjang masanya di Rp100.000 per saham, melanjutkan reli fantastisnya yang telah mencapai +171% sejak awal tahun.

Lonjakan ini sontak menjadikannya emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di bursa, mencapai Rp769,95 triliun. Namun, di balik reli gila-gilaan ini, ada sebuah cerita transformasi yang menjadi pemicu utamanya: manuver agresif DSSA di bisnis energi hijau.

Dahulu dikenal sebagai emiten yang lekat dengan batu bara, DSSA kini tengah bertransformasi menjadi raksasa di sektor energi baru terbarukan. Lantas, seperti apa mesin uang hijau yang sedang dibangun? Mari kita bedah tuntas.

1. Proyek Harta Karun Panas Bumi 140 MW

Komitmen DSSA terhadap transisi energi hijau diwujudkan melalui pengembangan proyek-proyek strategis di lini bisnis energi baru terbarukan. Salah satu yang paling ambisius adalah pembangunan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sekaligus.

Proyek-proyek harta karun ini berlokasi di Cipanas dan Cisolok (Jawa Barat), serta Nage (Nusa Tenggara Timur). Ketiga proyek ini memiliki total kapasitas gabungan hingga 140 Megawatt (MW) dan ditargetkan akan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2029.

2. Membangun Pabrik Panel Surya Raksasa

Tidak berhenti di panas bumi, DSSA juga secara agresif masuk ke bisnis energi surya. Melalui sebuah perusahaan patungan, perusahaan ini sedang membangun pabrik panel surya terintegrasi dengan kapasitas raksasa, mencapai 1 hingga 2 Gigawatt peak (GWp) per tahun.

Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah ini akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Selain itu, melalui anak usahanya PT Daya Mas Agra Sejahtera (Dian Solar), DSSA juga telah aktif mengembangkan sel dan panel surya untuk klien industri dan komersial.

3. Stempel Persetujuan dari Panggung Global

Transformasi hijau yang dijalankan DSSA ini ternyata mendapatkan stempel persetujuan dari panggung global. Dalam waktu yang berdekatan, dua lembaga indeks paling bergengsi di dunia, MSCI dan FTSE, sama-sama memasukkan saham DSSA ke dalam daftar large cap mereka.

Masuknya DSSA ke dalam klub elite saham global ini adalah sebuah validasi yang sangat kuat. Ini akan menempatkan saham ini dalam radar utama para manajer investasi internasional dan berpotensi memicu aliran dana masuk (capital inflow) yang masif di masa depan.

4. Apa Artinya Ini Bagi Investor?

Bagi investor, reli saham DSSA yang mencapai 171% tahun ini bukanlah sekadar euforia sesaat. Kenaikan ini didukung oleh narasi fundamental yang sangat kuat, yaitu transformasi perusahaan menjadi pemain utama di sektor energi hijau yang seksi dan prospektif.

Inisiatif di sektor panas bumi dan energi surya menjadi mesin uang masa depan yang akan mengurangi ketergantungan perusahaan pada bisnis batu bara. Kombinasi antara fundamental yang solid dan validasi dari indeks global inilah yang menjadi alasan utama mengapa investor terus memburu saham ini.