Wapres Ma’ruf Dorong Pelaku Industri Ikut Proaktif Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong agar pelaku industri turut berpartisipasi secara aktif dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, hal tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan era bebas emisi atau Net-Zero Emission (NZE) di tahun 2060.

Muhammad Farhan Syah
Author


Wakil Presiden Ma’ruf Amin /Foto:merahputih.com
(Istimewa)JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia (wapres RI) KH Ma’ruf Amin mendorong agar pelaku industri turut berpartisipasi secara aktif dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.
Hal tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan era bebas emisi atau Net-Zero Emission (NZE) di tahun 2060 kelak.
Harapan kepada pelaku industri tersebut disampaikan wapres dalam sambutannya pada acara Penyerahan Penghargaan Anugerah Program Perangkat Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan (PROPER) Tahun 2021, Selasa, 28 Desember 2021 di Jakarta.
“Saya mengharapkan peran aktif kalangan dunia usaha dalam mengatasi masalah perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Wapres.
- Tutup Tahun 2021, Layanan BBM Satu Harga Pertamina Sentuh 321 Titik
- Tutup 2021 Dengan Optimistis, ARCI Yakin Jadi Kontributor Cadangan Bijih Emas Terbesar 2022
- Ini Dia Pekerjaan di Masa Depan yang Aman dari Ancaman Kecerdasan Buatan Menurut Elon Musk
Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menekankan agar pelaku industri untuk turut berpartisipasi dalam rencana target Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim.
Saat ini, dunia usaha telah mengawali dukungan dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca melalui keterlibatan nya dalam hal pembangunan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berbasis keanekaragaman hayati (kehati).
Tercatat sepanjang 2021, area binaan RTH oleh dunia usaha dan pelaku industri telah mencapai 286.469 hektare yang tersebar di 27 provinsi.
Wapres juga menyampaikan perlu adanya upaya bersama dengan berbagai pihak terkait dalam hal optimalisasi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan guna mencapai lingkungan hidup yang lestari.
“Indonesia harus dapat memberikan contoh dalam bekerja sama mengatasi perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan dengan tindakan nyata. Penanganan perubahan iklim harus bergerak maju seiring dengan penanganan berbagai tantangan global lainnya, seperti pengentasan kemiskinan dan pencapaian target SDGs,” ujar Ma’ruf Amin.
Lebih lanjut, tokoh penting PBNU tersebut juga menyebutkan bahwa adanya peningkatan hasil pengelolaan lingkungan hidup yang ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang telah menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Tercatat sepanjang tahun ini, persentase ketaatan PROPER telah mencapai 75 persen dan berhasil melahirkan 691 inovasi yang mayoritas datang dari sektor energi yaitu dalam hal efisiensi energi.
- Waduh, Rachmat Kaimuddin Mengundurkan Diri Sebagai Bos Bukalapak
- Mumi Firaun Paling Terkenal Dibuka secara Digital, Hasilnya…
- Gandeng Manulife, Bank DBS Indonesia Luncurkan Asuransi Unit Link MIWealthLink Optimax
PROPER
Sebagai informasi, PROPER merupakan program dengan tujuan untuk mendorong dunia usaha meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan untuk terus berkembang dan diperbaiki secara berkelanjutan.
Selama tahun 2021, terdapat tiga perkembangan dengan aspek baru dalam kinerja dunia usaha, yaitu berkaitan mengenai Life Cycle Assessment (LCA), Eco-inovasi, dan Inovasi Sosial.
Anugerah PROPER tahun ini memberikan penghargaan kepada 47 perusahaan yang memperoleh Peringkat Emas untuk Program Peringkat Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan Tahun 2021

Rizky C. Septania
Editor
