Tol Pandaan-Malang Resmi Beroperasi Gratis, Genjot Pariwisata Malang Raya

Pemerintah resmi mengoperasikan penuh ruas jalan Tol Pandaan-Malang yang mengubungkan Pasuruan dengan Malang Raya, Jawa Timur secara gratis, mulai Selasa, 7 April 2020.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pengoperasian ruas tol ini diharapkan dapat menggairahkan sektor pariwisata di Pasuruan, Malang, dan Kota Batu.

Basuki menyebutkan adanya jalan tol tersebut akan semakin menunjang sektor pariwisata seperti kawasan wisata dan Taman Safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari, serta kawasan wisata Batu.

“Tol Pandaan-Malang juga akan meningkatkan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh,” kata Basuki dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 9 April 2020.

Jalan tol ini diharapkan dapat menjadi bagian vital arus pergerakan orang dan barang antar kota Surabaya dan Malang.

Adanya Tol Pandaan-Malang dapat memangkas waktu tempuh hanya menjadi dua hingga tiga jam saja. Sebelumnya, perjalanan antar kota Surabaya dan Malang bisa memakan waktu mencapai empat sampai enam jam.

Basuki Hadimuljono mengatakan ruas tol Pandaan-Malang segmen Pakis-Malang dioperasikan mulai tanggal 7 April 2020 tanpa pemberlakuan tarif alias gratis.

“Pemberlakuan tarif menunggu waktu yang tepat hingga situasi kondusif, ketika wabah COVID-19 telah dinyatakan berakhir oleh Pemerintah,” kata Basuki.

Sebelumnya, ruas tol tersebut telah dinyatakan lulus uji laik fungsi oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor 314/KPTS/M/2020 pada 2 April lalu.

Ruas Pakis-Malang merupakan bagian terakhir dari Jalan Tol Pandaan-Malang yang dioperasikan. Ruas ini secara keseluruhan memiliki lima seksi sepanjang 38,48 kilometer.

Seksi I Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,4 km, Seksi II Purwodadi-Lawang 8 km, dan Seksi III Lawang-Singosari 7,1 km. Selanjutnya, Seksi IV Singosari-Pakis 4,7 km dan Seksi V Pakis-Malang 3,1 km. (SKO)