Nasional

Tender Bulan Depan, Semoga Tol Akses Patimban Mulai Dibangun 2022

  • JAKARTA – Pembangunan jalan tol akses Patimban akan memasuki masa tender pada bulan depan. Dengan begitu, konstruksi fisik dapat dilakukan mulai 2022. “Kalau nanti tendernya bulan depan akan segera kita bisa lakukan dan bisa segera dilaksanakan nanti mudah-mudahan tahun 2022 akan sudah bisa dilakukan konstruksi fisiknya,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara market sounding […]

<p>Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) menghadiri rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan,  Jakarta,  Senin, 31 Agustus 2020. Rapat tersebut membahas laporan keuangan pemerintah pusat APBN TA. 2019 dan realisasi APBN TA. 2020 sampai dengan Bulan Agustus 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) menghadiri rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Rapat tersebut membahas laporan keuangan pemerintah pusat APBN TA. 2019 dan realisasi APBN TA. 2020 sampai dengan Bulan Agustus 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

(Istimewa)

JAKARTA – Pembangunan jalan tol akses Patimban akan memasuki masa tender pada bulan depan. Dengan begitu, konstruksi fisik dapat dilakukan mulai 2022.

“Kalau nanti tendernya bulan depan akan segera kita bisa lakukan dan bisa segera dilaksanakan nanti mudah-mudahan tahun 2022 akan sudah bisa dilakukan konstruksi fisiknya,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara market sounding virtual, Kamis, 6 Mei 2021.

Tol Akses Patimban direncanakan akan menghubungkan tol Cipali dengan Pelabuhan Patimban. Selain itu, juga akan ada jalan nasional menuju Pelabuhan Patimban yang berstatus non-tol.

Basuki juga mengatakan proyek tol akses Patimban ini berubah statusnya dari unsolicited menjadi solicited setelah pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendapatkan pinjaman sehingga ada porsi pemerintah di proyek tersebut.

Perubahan status ini juga diharapkan dapat membuat investor lebih tertarik untuk ikut membangun tol akses Patimban dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Jika sebelumnya unsolicited atau harus diiniasi swasta, kini pemerintah menginiasi proyek ini.

“Ini semua kita lakukan untuk percepatan pembangunan akses Patimban karena harus disinergikan dengan Pelabuhan Patimban untuk bisa segera dimanfaatkan secara maksimal,” kata Basuki.

Jalan Tol Akses Patimban ini memiliki panjang proyek 37,05 kilometer (km) dan nilai investasi sebesar Rp4,32 triliun. Pengadaan lahan untuk tol sudah dimulai pada 2020 dan dengan konstruksi dimulai 2022, tol ini diharapkan dapat beroperasi pada 2024.

“Target pelelangan akan dilakukan pada kuartal II tahun ini,” ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto dalam kesempatan yang sama.

Tol Akses Patimban menjadi salah satu proyek yang akan dilelang dengan skema KPBU pada tahun ini. Total ada 12 tol yang akan dilelang dengan total panjang 477,06 kilometer dan nilai investasi Rp167,4 triliun.

12 proyek tersebut adalah Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg, Jembatan Batam-Bintan, Maminasata, Sentul Selatan-Karawang Barat, Bogor-Serpong via Parung, Gilimanuk-Mengwi, penggantian jembatan Callender Hamilton di Jawa, Tol Akses Patimban, Semanan-Balaraja, Semarang-Kendal, Cikunir-Karawaci layang, JORR layang ruas Cikunir-Ulujami.