Nasional

Tanggulangi Masalah Sampah, UI Kumpulkan Emak-Emak

  • Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dalam mengelola sampah
home_whyui-700x450.jpg
UI (ui.ac.id)

KEPULAUAN SERIBU - Universitas Indonesia (UI) melalui program pengabdian masyarakat (pengmas) telah mengadakan kegiatan pelatihan yang bertajuk "Upaya Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menggunakan Lubang Biopori" di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dalam mengelola sampah rumah tangga dengan menggunakan teknologi sederhana guna mengurangi jumlah limbah rumah tangga.

Dilansir dari ui.ac.id, Selasa, 5 September 2023, Sampah rumah tangga, terutama sampah sisa dapur, masih menjadi masalah serius di Kabupaten Kepulauan Seribu. Data dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu menunjukkan bahwa sampah di daerah tersebut didominasi oleh kayu ranting (31,59%) dan sisa makanan (25,50%). Untuk mengatasi masalah ini, penggunaan lubang biopori dianggap sebagai salah satu solusi yang efektif.

Lubang biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai tempat menampung dan terurainya sampah organik didalam tanah. Sampah organic tersebut terurai karena aktivitas organisme biota tanah seperti cacing tanah, perakaran tanaman, rayap, dan fauna tanah lainnya. 

Dalam pelatihan ini, tim pengmas Vokasi UI memberikan contoh penggunaan peralatan bor biopori untuk membuat lubang berdiameter 10 cm. Kemudian, mereka memasukkan pipa paralon yang sudah dimodifikasi ke dalam lubang biopori. Sampah organik dari rumah tangga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam lubang biopori ini, di mana proses penguraian sampah akan berlangsung dengan lebih efisien.

“Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah. Lubang ini menjadi metode alternatif untuk meresapkan air hujan dan mengolah sampah organik," Ujar Ketua pengmas Program Pendidikan Vokasi UI,  Ari Nurfikri.

Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat Kepulauan Seribu, terutama ibu rumah tangga, akan mampu mengurangi volume sampah organik di rumah tangga mereka. Langkah sederhana ini dapat membantu dalam mengurangi masalah sampah rumah tangga di daerah tersebut. Selain itu, upaya ini juga mendukung pelestarian lingkungan dan menjaga kebersihan di Pulau Panggang serta seluruh Kepulauan Seribu.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam mengatasi permasalahan sampah rumah tangga di wilayah Kepulauan Seribu, dan menginspirasi langkah serupa di tempat lain. Universitas Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.